Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
KETUA Dewan Pengurus Pusat Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany menyatakan ketidaksetujuannya atas tindakan mantan staf khusus Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Said Didu yang diduga melecehkan calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Rahayu Saraswati.
Said Didu diketahui menimpali kicauan sebuah akun yang menyebutkan soal paha calon Wakil Wali Kota Tangsel Rahayu.
"Huzz- No Picture Hoax," tulis Said Didu melalui akun twitternya @mssaid_didu.
Tsamara pun menyebut Said telah melecehkan Rahayu.
"Tanpa malu melecehkan perempuan seperti ini. Lalu merasa suci, merasa bisa “menyelamatkan” bangsa ini. Jangankan menyelamatkan bangsa, menghargai perempuan saja tidak bisa. Alih-alih menilai/mengkritik @RahayuSaraswati dari track record & kinerja, malah sibuk cari cara melecehkan," ujar Tsamara.
Menurut Tsamara, yang dilontarkan Said Didu merupakan salah satu contoh riil soal otak pelaku pelecehan yang bermasalah, bukan korban pelecehannya.
"Mbak Sara sedang nyalon jadi pejabat publik, yang dibahas malah ketubuhannya? Apa coba yang bermasalah kalau bukan otak pelaku?" cetusnya.
Baca juga: Polisi Tunggu Hasil Analisa Digital Forensik Kasus Said Didu
Cuitan Said Didu juga mendapatkan respons dari pengguna twitter lainnya yang tidak setuju. Salah seorang pengguna twitter @marselaasmara mengatakan "Jelas itu melecehkan perempuan,tapi mereka justru enteng saja tertawa menjadikan bahan guyonan".
Sementara itu, Rahayu Saraswati menjawab dugaan pelecehan yang ia terima dengan mengatakan pelecehan tidak ada hubungannya dengan afiliasi politik, beda pilihan politik bukan berarti bisa dilecehkan. Ia mengatakan, sebagai perempuan bukan berarti bisa dilecehkan.
"Pelecehan, hanya dilakukan oleh mereka yang berjiwa kerdil & pengecut," ucapnya.
Keponakan dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto itu diusung menjadi pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan bersama H. Muhamad oleh PDIP, Gerindra, PSI, PAN, Hanura, Perindo, NasDem, Partai Garuda & Partai Berkarya.
Sebelumnya, ia terpilih menjadi anggota DPR RI dari fraksi Partai Gerindra dan aktif mendorong disahkannya rancangan undang-undang tentang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS).(OL-5)
Abdul menjelaskan, penyidik belum menahan tersangka karena pemeriksaan akan dilanjutkan.
Permohonan ini diajukan terhadap Keputusan Termohon tertanggal 16 Desember 2020 pukul 22.24 WIB sehingga permohonan ini telah melampaui tenggang waktu yang ditentukan
"Memang tidak mudah melacaknya (kewarganegaraan Orient) terlebih yang bersangkutan (Orient) telah memiliki KTP resmi."
PENYELENGGARAAN pilkada serentak 2020 di tengah pandemi covid-19 telah terwujud.
KOMISIONER KPU Evi Novida Ginting mengatakan akan menindaklanjuti rekomendasi Bawaslu Nias Selatan
Pengadu mendalilkan teradu tidak profesional dan tidak berkepastian hukum dengan menerbitkan surat tentang penjelasan Pasal 102 dan menerima pendaftaran salah satu paslon bupati
PENGAMAT politik Adi Prayitno menyebut Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi akan total mendukung dan mengamankan jalan anaknya Kaesang Pangarep dalam perebutan kursi Ketua Umum PSI.
Jamiluddin menilai isu Jokowi ingin maju menjadi Ketum PSI hanya cek ombak. Ia mengatakan Jokowi ingin tahu seberapa besar para kader PSI masih mendukung dirinya.
Kaesang Pangarep mengeklaim akan banyak tokoh besar yang bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) jika dirinya kembali terpilih sebagai ketua umum.
Kaesang Pangarep memastikan sang ayah, Presiden ke-7 RI Joko Widodo, tidak akan mendaftar sebagai calon ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 2025.
KAESANG Pangarep mencalonkan diri sebagai ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dalam Pemilu Raya 2025. Jika terpilih, ia akan melanjutkan kepemimpinannya di PSI.
LANGKAH Presiden ke-7 RI Joko Widodo untuk menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dipastikan pupus setelah Kaesang Pangarep mencalonkan diri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved