Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
FRAKSI Partai DPR RI membacakan pandangan fraksinya terkait dengan pembahasan RUU Pelindungan Data Pribadi dalam persidangan hari ini, Selasa (01/9). Dalam pandangannya, Fraksi Partai Golkar yang setuju pembahasan RUU PDP dilakukan pada tahap lanjutan memberikan sejumlah catatan.
”Pertama tentu saja kami Partai Golkar menyetujui pembahasan RUU Pelindungan Data Pribadi pada tingkat lebih lanjut, mengingat RUU ini telah menjadi kebutuhan hukum masyarakat. Sebagaimana kita ketahui jumlah kasus penyalahgunaan data pribadi mulai dari kebocoran, penipuan serta penjualan data pribadi juga dirasakan meningkat frekuensinya,” ungkap Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani di Jakarta, Selasa (1/9).
Selain itu, lanjut Christina, adanya legislasi primer mengenai pelindungan data pribadi juga akan meningkatkan posisi tawar Indonesia sebagai pusat data global di masa mendatang.
“Termasuk memperkokoh posisi Indonesia sebagai pusat bisnis dan investasi terpercaya dan mendorong perkembangan ekonomi digital,” kata Christina.
Baca juga : DPR Baru Tuntaskan 6 dari 248 RUU Prolegnas
Namun demikian Wakil Sekjen DPP Partai Golkar tersebut menegaskan, Partai Golkar memberikan beberapa catatan yang perlu diperhatikan dalam pembahasan RUU.
Diantaranya terkait kewajiban dan tanggung jawab pengelola data agar diatur dengan tegas; lalu soal ditunjuk atau dibentuknya institusi guna memastikan efektivitas implementasi baik bagi individu, korporasi maupun badan publik.
"Perlu adanya pengaturan yang tegas menyangkut jenis-jenis data baik data bersifat umum maupun spesifik dan sanksi tegas atas pelanggaran bagi semua pihak serta partisipasi masyarakat yang lebih luas. Ini kita pastikan akan kita dorong sehingga UU ini betul-betul membawa dampak postif bagi bangsa dan Negara kita,” pungkas Christina. (OL-7)
Partai Golkar Alihkan Dukungan ke Airin-Ade
Seperti apa sebenarnya drama pengunduran diri Airlangga? Seperti apa pula kelanjutan jalan ceritanya? Ikuti pembahasannya di Ordal, Obrolan Mendalam dari Orang-orang Dalam.
Ace mengatakan majunya Ridwan di Pilgub Jabar makin memantapkan posisi Partai Golkar. Dia klaim suara Golkar pada Pileg 2024 moncer di Jabar.
Golkar sudah menyiapkan sejumlah nama yang akan diusung pada Pilkada Jabar.
Komposisi calon anggota dewan yang terpilih masih didominasi wajah lama dengan perbandingan 27 orang anggota DPRD periode 2019-2024 dan sisanya 23 orang merupakan wajah-wajah baru.
DI Indonesia, kasus kebocoran data pribadi sebetulnya bukan hal baru. Dalam beberapa tahun terakhir, tidak sekali-dua kali terjadi kasus kebocoran data pribadi yang dilakukan para peretas.
RANCANGAN Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (RUU PDP)masih dibahas oleh Komisi I DPR RI
Kebocoran data menimpa pegiat media sosial Denny Siregar dan dia tak terima data pribadinya dibocorkan oleh akun anonim dari media sosial twitter.
Warga bisa melaporkan provider ke polisi bila terbukti ada oknum sipil bukan penegak hukum yang sengaja membocorkan data pribadi tanpa seizin pemiliknya.
Ahli digital forensik Ruby Zukri Alamsyah mengungkapkan beberapa cara untuk mengantisipasi kebocoran data pribadi yang diretas dari telepon seluler
Penangkapan dilakukan di ruko GraPARI Rungkut Jalan Insinyur Soekarno Ruko nomor 2 B Rungkut Surabaya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved