Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Setop Intimidasi Perempuan Pelapor Korupsi

Cah/Medcom/Ant/P-5
28/8/2020 06:00
Setop Intimidasi Perempuan Pelapor Korupsi
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Lili Pintauli Siregar(Medcom.id/Candra Yuri Nuralam)

WAKIL Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Lili Pintauli Siregar mendorong peran perempuan dalam pencegahan rasuah. Upaya itu harus diwujudkan dalam berbagai hal dan unsur profesi.

“Peran perempuan melawan korupsi itu tentu tidaklah sekadar main-main dan itu harus menjadi sungguh-sungguh,” kata Lili pada diskusi virtual KPK bertajuk Perempuan, Korupsi, dan Kesetaraan Gender, kemarin.

Salah satunya melalui program Saya Perempuan Antikorupsi (SPAK) yang diinisiasi KPK. SPAK telah melahirkan agen-agen yang menggerakkan sikap antikorupsi yang dimulai dari hal kecil.

Aktivitas SPAK digalakkan di institusi perempuan berkarier, seperti di Polri, pengadilan, dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) daerah.

“Sementara itu, komisioner di KPUD itu terus aktif melakukan sosialisasi bagaimana tentang pemilihan kepala daerah (pilkada) yang jujur,” ujar Lili.

Sayangnya, Lili menyadari masih banyak perempuan yang mengalami intimidasi dan kekerasan saat ingin melaporkan dugaan tindak pidana korupsi. Parahnya, kekerasan yang dialami mereka datang dari keluarga.

“Saya selama 10 tahun di Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) ternyata perempuan dalam tipikor juga menjadi korban,” kata Lili.

“Misalnya, perempuan itu punya kesadaran mengungkap apa yang ia ketahui. Namun, dalam beberapa kasus, justru mendapatkan halangan dari pasangan, keluarga, anak, mertua, atau dari seluruh keluarga,” imbuhnya.

Tak jarang, kata Lili, niat baik itu berujung kekerasan hingga perceraian. Tidak berhenti di situ, Lili juga mengungkapkan setelah perceraian, perempuan itu masih mengalami intimidasi. Bahkan, mereka akhirnya banyak yang tidak memiliki penghidupan layak seperti sebelumnya.

Lili juga berharap tidak ada lagi perempuan yang menjadi korban dari korupsi. “Saya sangat berharap perempuan melakukan tindakan ini juga karena punya kesadaran dan kita yakin masih banyak perempuan yang menjadi korban korupsi,” kata Lili.

Ia pun menegaskan KPK memandang perempuan memiliki peran yang sangat penting men- dorong perubahan dan menanamkan karakter jujur sejak dini dari lingkungan terkecil, yakni keluarganya.

“Sebagaimana kita ketahui, pendidikan karakter ini tentu dimulai dari keluarga di lingkungan terkecil, kemudian di sinilah perempuan, peran ibu itu menjadi sangat penting untuk menanamkan nilai-nilai tersebut,” ujar Lili. (Cah/Medcom/Ant/P-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya