Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Giring eks Nidji Mendeklarasikan Diri jadi Capres 2024

Insi Nantika Jelita
24/8/2020 17:55
Giring eks Nidji Mendeklarasikan Diri jadi Capres 2024
Plt Ketum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha(MI/ BARY FATHAHILAH)

PELAKSANA Tugas (Plt) Ketum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha menyatakan siap mencalonkan diri sebagai Presiden Republik Indonesia pada 2024.

Hal ini sekaligus membenarkan soal tampilan billboard yang terlihat di sejumlah titik di Indonesia.

“Saya, Giring Ganesha, akan mencalonkan diri sebagai Presiden Republik Indonesia di 2024. Izinkan dan beri kesempatan kepada saya untuk melayani seluruh rakyat," kata Giring dalam keterangan resminya, Jakarta, Senin (24/8).

Menurut Giring, masuk politik dan mencalonkan diri menjadi presiden adalah fase pergulatan hidupnya. Ia menyatakan, suka atau nggak suka, keputusan-keputusan penting terkait diri kita diambil melalui mekanisme politik.

“Dengan atau tanpa kita, politik terus berjalan menentukan arah masa depan. Bagi saya dan jutaan anak muda lain tersedia dua pilihan di depan mata: diam dan melihat orang lain menentukan arah masa depan," kata eks vokalis Nidji ini.

Ke depan, Giring mengharapkan Indonesia tidak lagi hanya menjadi konsumen, tapi juga menjadi produsen. Ia berkeinginan membangun ekonomi tidak lagi mengandalkan sumber daya alam, namun ekonomi yang produktif dan kreatif yang memberikan nilai tambah.

“Ekonomi kreatif dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan karena ide dan kreativitas tidak gampang ditiru dengan mudah dan cepat. Sumber ekonomi kreatif juga tak akan habis, berbeda dengan sumber daya alam seperti minyak bumi,” terang Giring.

Mantan calon legislatif dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk DPR RI dari Dapil Jawa Barat 1 juga mengatakan, pendidikan dan pembelajaran yang merata di seluruh Indonesia akan menjadi agenda utamanya.

“Dengan pendidikan dan pembelajaran yang merata, bonus demografi tidak akan menjadi bencana demografi. Anak-anak muda ini harus dibekali pengetahuan dan keterampilan melalui akses pendidikan dan pembelajaran yang mudah bagi semua orang,” pungkas Giring. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik