Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
KEPALA BNPT Komjen Boy Rafli Amar mengaku, penanggulangan dan pencegahan intoleransi, radikalisme, dan terorisme masih terus dilakukan. Namun, saat ini penerapannya dengan berbasis pembangunan kesejahteraan.
Menurutnya, dalam peraktiknya program tersebut dijalankan dengan melibatkan tim Satgas Sinergitas Nasional dan daerah.
"Jadi semua pihak kita libatkan, ada 38 lembaga, kementerian, badan, forum, dan masyarakat. Karena fokus kita saat ini dan kedepan bagaimana program penanggulangan berbasis pada pembangunan kesejahteraan masyarakat," tegas Boy kepada mediaindonesia.com saat melakukan kunjungan kerja di Palu, Senin (10/8).
Dia menjelaskan, lewat sinergisitas tersebut langkah pemberdayaan masyarakat akan lebih maksimal dilakukan dengan menggenjot beberapa sektor, termasuk sektor perkebunan, industri kecil, dan menengah, serta sektor-sektor lainnya.
Sementara, rencana aksinya lanjutnya Boy, terdapat tiga strategi pertama yakni kontraradikalisasi yang ditujukan terhadap kelompok atau orang pendukung, simpatisan, dan masyarakat yang belum terpapar paham radikal,yaitu dengan melaksanakan kegiatan pencegahan.
Kedua, strategi deradikalisasi yang merupakan upaya menanggulangi paham radikal atau menurunkan kadarnya menjadi tidak radikal, pada kegiatan di dalam lembaga pemasyarakatan dan di luar lembaga pemasyarakatan.
Ketiga, pemenuhan sarana kontak yang merupakan strategi intelijen penggalangan dengan memfokuskan pada aspek pemenuhan sarana kontak, yang ditujukan untuk membantu membangun, memperbaiki, mengadakan, mengoptimalkan, mendukung sarana, dan fasilitas umum secara terbatas.
"Nah, semua hal itu akan kami lakukan bersama-sama," jelasnya.
Baca juga : Lusa, Polri Bakal Tetapkan Tersangka Baru Kasus Joko Tjandra
Terkait program deradikalisai di Poso, tambah Boy, masih terus dilakukan. Di mana, anak-anak remaja yang ada di Poso terus dikawal sehingga tidak ikut dalam pegerakan kejahatan teror yang mana terus dilancarkan kelompok MIT.
"Karena meyakinkan mereka (anak-anak remaja) ini juga tentu perlu waktu. Nah, kami memerlukan pelibatan para toko agama, untuk menyelamatkan anak muda kita dari doktrin kelompok MIT," ujarnya.
Boy menilai, apa yang digencarkan kelompok MIT di Poso adalah bentuk anti kemanusian. Oleh karena itu, jangan sampai anak-anak muda yang adadi Poso begabung dengan kelompok tersebut.
"Kita selamatkan semua orang dalam pembangunan yang bersifat positif. Dan dijauhkan dari kelompok MIT," ujarnya.
Metode pelibatan tokoh agama dalam program deradikalisasi di Poso,menurut Boy, khususnya dalam memoderasi alam pikiran. Karena jangan sampai anak-anak muda di Poso tergiur propaganda jaringanteror.
"Karena kita tahu bersama yang sering digunakan kelompok teror dalam propaganda kan seolah-olah berjuang atas nama agama. Padahal kan tidakseperti itu. Nah di Poso, itu yang kita hindari sampai ke anak-anak muda," pungkasnya. (OL-2)
PAKAR terorisme Solahudin menyebut Indonesia saat ini berada di era terbaik dalam penanganan terorisme berkat strategi kolaboratif antara soft approach dan hard approach.
BNPT menyebut seorang perempuan yang sejatinya memiliki nilai keibuan, justru secara sengaja atau tidak sengaja menjadi aktor penting di dalam berbagai peristiwa atau aktivitas terorisme.
Pencegahan tidak hanya dilakukan dari sisi keamanan tapi juga harus bisa memanfaatkan teknologi IT
GURU Besar Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Mirra Noor Milla menyatakan Indonesia berhasil menekan aksi terorisme dengan mencatatkan nol serangan dalam dua tahun terakhir.
Insiden mengerikan terjadi saat perayaan kemenangan Liverpool di Liga Premier Inggris. Ketika sebuah mobil menabrak supporter
Jerman enggan mengkritisi Israel karena tanggung jawab sejarah. Namun, ia mengaku tak bisa lagi memahami tujuan Zionis di Gaza.
Pemerintah Indonesia akan meningkatkan perlindungan untuk kepulangan jamaah haji.
Gubernur Khofifah dan BNPT RI berkomitmen tanamkan moderasi beragama sejak dini di sekolah untuk cegah radikalisme. Jatim perkuat sinergi pusat-daerah.
KELOMPOK Ahli Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Bidang Kerjasama Internasional Darmansjah Djumala menegaskan pembubaran Jamaah Islamiyah (JI) pantas diapresiasi.
BADAN Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama Komisi XIII DPR RI terus memperkuat upaya pencegahan radikalisme dan terorisme.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved