Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Tokoh Agama Anutan Adaptasi Kebiasaan Baru

Emir Chairullah
15/7/2020 04:20
Tokoh Agama Anutan Adaptasi Kebiasaan Baru
Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin.(MI/ANDRI WIDIYANTO)

PARA tokoh agama perlu mengingatkan seluruh pihak untuk patuh dan konsisten menjalankan adaptasi kebiasaan baru (AKB) sebagai upaya mengendalikan penyebaran penyakit yang disebabkan virus korona (covid-19).

Hal tersebut, menurut Wakil Presiden Ma’ruf Amin, sebagai bagian dari upaya bersama mengendalikan pandemi sekaligus menjaga aktivitas ekonomi tetap berjalan.

“Saya yakin peran para tokoh agama sangat penting untuk memastikan keberhasilan kebijakan AKB ini,” ujar Wappres dalam dialog virtual nasional lintas iman yang diselenggarakan Badan Pengelola Masjid Istiqlal, kemarin.

Wapres menjelaskan kebijakan AKB diambil pemerintah setelah beberapa daerah menunjukkan penurunan dalam penyebaran covid-19. Namun demikian, Wapres mengingatkan bahwa angka penularan virus severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) tersebut hingga saat ini masih cukup tinggi, terlebih belum ditemukan obat dan vaksin untuk menanggulanginya.

“Kebijakan ini penting untuk disosialisasikan seluas mungkin kepada masyarakat, agar dipahami dan dijalankan secara patuh dan konsisten, seperti dalam konsep ajaran Islam sami’naa wa ata’na,” terang Wapres.

Selain itu, Wapres mengingatkan agar pemuka agama berperan dalam membangkitkan semangat umat agar bekerja keras dalam rangka memulihkan kembali keadaan.

“Peran agama yang utama memang mengajarkan kebaikan dan menjaga ketakwaan umat, namun tidak kalah penting ialah peran dalam mendorong semangat umat untuk mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi guna mewujudkan kemaslahatan atau kemanfaatan bagi umat manusia,” ungkapnya.

Wapres berpesan untuk tetap menjaga aset terpenting yang dimiliki Indonesia sebagai bangsa yang majemuk, yaitu harmoni dan kerukunan antarpemeluk agama. Ia berharap para pemuka agama mampu memberikan semangat kepada umat.

Sebelumnya, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menepis isu yang mengatakan pandemi covid-19 merupakan hasil konspirasi. Ia mengajak umat Islam jangan berselisih mempersoalkan konspirasi sehingga justru tidak memperhatikan kedaruratan penularan penyakit tersebut di tengah masyarakat.

“Jangan sebagai bagian Islam, kita menjadi bagian dari masalah atau menambah masalah. Kita harus jadi solusi,” tegasnya seperti dilansir Antara, pekan lalu. (Che/P-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya