Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Polisi Tak Temukan Gelagat Aneh Sebelum Camille Gantung Diri

Tri Subarkah
14/7/2020 12:50
Polisi Tak Temukan Gelagat Aneh Sebelum Camille Gantung Diri
Fracois Abello Camille, 65, (tengah) warga negara Prancis saat jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (9/7).( Archie Bhadrika / AFP)

FRANCOIS Abello Camille, 65, warga negara Perancis yang menjadi tersangka dalam kasus eksploitasi anak secara seksual dan ekonomi tewas pada Minggu (12/7) sekitar pukul 20.00 WIB.

Camille meninggal usai melakukan percobaan bunuh diri di dalam ruang tahanan Polda Metro Jaya, Kamis (9/7) malam. Padahal, pada Kamis (9/7) sore, polisi menghadirkan Camille saat mengungkap kasus tersebut di hadapan awak media.

Menurut Wakil Direktur Tahanan dan Barang Bukti PMJ Kompol Ervin, tidak ada gelagat aneh yang ditunjukkan saat polisi menggiring Camille balik ke rutan. Bahkan, Ervin mengklaim Camille tidak tampak seperti orang depresi.

"Nggak ada yang aneh, nggak ada (kelihatan depresi)," ungkap Ervin saat dihubungi di Jakarta, Kamis (14/7).

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat PMJ Kombes Yusri Yunus menjelaskan Camille melakukan percobaan bunuh diri dengan melilitkan lehernya ke seutas kabel di dalam sel.

Kabel tersebut merupakan kabel listrik yang berada di sudut langit-langit kamar mandi. Dengan tubuh yang tinggi, lanjut Yusri, Camille dapat meraih kabel tersebut.

"Dengan tingginya, yang bersangkutan bisa meraih dengan menaiki tembok kamar mandi yang ada. Kalau orang biasa tidak akan nyampai," kata Yusri.

Camille ditemukan oleh petugas sel yang berpatroli pada saat itu. Setelah kejadian tersebut, Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan PMJ Kombes Umar Shahab mengatakan Camille dalam kondisi yang lemah saat dibawa dari rutan ke Biddokkes. Pihaknya lantas melarikan Camille ke RS Polri Kramat Jati.

"Sampai di UGD, dan dilakukan tindakan sesuai prosedur sesuai degan SOP yang ada. Namun karena kondisinya semakin melemah, lalu dibawa ke ruang ICU," terang Umar.

Diketahui, anak yang menjadi korban eksploitasi seks yang dilakukan Camille diperkirakan berjumlah 305 orang. Polisi terus melakukan identifikasi terhadap korban. Teranyar, pihak kepolisian berhasil mengindetifikasi 19 anak. (Tri/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya