Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Rakyat Menjerit karena Korona, Elite Diminta Setop Provokasi

Insi Nantika Jelita
07/7/2020 17:46
Rakyat Menjerit karena Korona, Elite Diminta Setop Provokasi
Ilustrasi(MI/ Barry F)

PENELITI Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA Adrian Sopa meminta para elite politik untuk menghentikan tindakan atau perkataan provokasi selama pandemi korona.

Pasalnya, dari hasil survei pihaknya menyatakan 74,8% masyarakat mengaku mengalami kondisi keuangan yang buruk.

"Kondisi masyarakat seperti rumput kering, mudah terbakar dengan provokasi dari pernyataan elit. Sebaiknya para elite hati-hati, jangan dulu provokasi yang dapat membelah publik," kata Adrian dalam webinar 'Kecamasan Publik di Zona Merah', Jakarta, Selasa (7/7).

Adrian juga menyinggung para elite atau pejabat daerah agar tidak mengeluarkan kebijakan yang tidak populer dan memberatkan warga ditengah pandemi. Ia mengatakan, hampir semua golongan masyarakat mmenjerit dengan kondisi keuangan mereka memburuk.

"Hindari kebijakan yang tidak popular, seperti kenaikan listrik misalnya. Yang justru menambah pengeluaran masyarakat. Ini sangat penting untuk diperhatikan agar hati-hati mengeluarkan kebijakan saat ini," terang Adrian.

Pihaknya juga beranggapan, krisis kesehatan bisa beralih ke krisis sosial ditengah pandemi. Adrian mengatakan, selama enam bulan dilanda pandemi, tingkat kecemasan publik atas kondisi ekonomi paling tinggi sejak 2003.

"Tak pernah kecemasan publik setinggi ini. Sebanyak 84,2% masyarakat mengaku khawatir tidak bisa memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari dan 15,1% tidak khawatir," kata Adrian

"Hindari manuver yang sensitif, kondisi warga saat ini seperti rumput kering, yang gampang terpancing. Ini awalnya krisis kesehatan, ditambah krisis ekonomi, bisa berubah menjadi krisis sosial," pungkasnya. (OL-8).

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya