Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
INSIDEN adu mulut antara anggota komisi VII DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Muhammad Nasir dengan Direktur Utama PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau MIND ID, Orias Petrus Moerdak diharapkan jangan kembali terulang.
Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Didik Junaedi Rachbini menilai kemarahan tidak bisa menyelesaikan masalah, terlebih di situasi pandemi saat ini seharusnya saling bekerja sama.
"Insiden tersebut sudah biasa tidak dibesar-besarkan karena BUMN harus di kontrol keras itu yang penting itu. Namun rapat juga yang benar tidak perlu marah-marah, marah adalah simbol ketidak matangan seseorang. Oleh karena itu harus di hentikan," kata Didik saat dihubungi, Jumat (3/7).
Baca juga: Pimpinan DPR Akan Minta Klarifikasi Komisi VII
Drama adu mulut tersebut berujung pada permintaan pelibatan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang diajukan oleh Wakil Ketua Komisi VII Alex Noerdin.
Melihat hal itu Didik menilai tidak masalah jika anggota dewan meminta CSR dengan catatan harus untuk daerahnya, Misalnya pembangunan jalan atau pembangunan lainnya.
"DPR minta CSR untuk daerahnya tidak masalah asal jangan masuk ke kantong sendiri. Jadi anggota DPR itu kalau bawa program justru bagus sebab dia bekerja untuk rakyat kalau masuk ke kantongnya sendiri baru korupsi namanya," ujar Didik.
Sementara itu, Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah, menyoroti pengusiran yang dilakukan Nasir kepada Orias Petrus tidak tepat.
"Yang jelas pengusiran itu sendiri tidak tepat. Anggota DPR seharusnya menunjukkan perilaku yang terhormat," ungkap Piter.
Oleh karena itu insiden serupa sebaiknya segera diakhiri dan jangan sampai menjadi contoh anggota dewan lainnya.
"Terlebih kita ketahui Dirut Inalum tidak ada salahnya sama sekali. sikap arogan anggota DPR harus diakhiri. Kita berharap hal ini disadari sepenuhnya oleh anggota DPR dan kejadian kemarin tidak terulang kembali," pungkasnya.
Diketahui, dari rapat dengar pendapat (RDP) antara Komisi VII DPR dan holding BUMN tambang atau MIND ID menghasilkan 6 kesimpulan, yaitu:
Pertama, Komisi VII mendesak Dirut Inalum untuk memberikan penjelasan detail proyeksi pendapatan negara dari PT Freeport Indonesia.
Kedua Skema utang untuk mengakusisi saham PT Freeport dan PT Vale harus dijelaskan secara detail. Ketiga, membuat langkah terobosan hal ini untuk kontribusi Penerimaan Negara Bukan Pajak dan pajak tidak turun jauh di tengah harga komoditas tambang dan permintaan yang menurun.
Keempat, Komisi VII DPR membentuk panitia kerja (Panja) terkait beberapa proyek strategis di sektor pertambangan di bawah MIND ID. Kelima, Komisi VII akan mengagendakan kembali Focus Group Discussion (FGD) dengan Dirut PT Inalum (Persero) terkait dengan progress dan skema pembiayaan pembangunan smelter PT Freeport Indonesia.
Dan terakhir, Dirut PT Inalum (Persero) untuk menyampaikan jawaban tertulis atas semua pertanyaan anggota Komisi VII DPR RI. (OL-4)
Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun menegaskan bahwa langkah restrukturisasi dan reformasi struktural BPI Danantara menjadi penggerak penting bagi penguatan ekonomi nasional.
Pemerintah memperkenalkan mekanisme titik serah untuk menjamin distribusi pupuk bersubsidi yang lebih tepat sasaran.
LOGISTIK adalah nadi perekonomian yang menggerakkan perdagangan, menyambungkan daerah, dan memastikan roda industri terus berputar. Namun di Indonesia,
PT Berdikari, akan menyuplai produk-produk pangan, khususnya daging sapi dan kerbau lewat jaringan Koperasi Desa Merah Putih.
KETUA Komisi II DPR RI Fraksi Partai NasDem Rifqinizamy Karsayuda mendukung usulan Kementerian BUMN dan Kementerian Kehutanan berkantor di IKN
Demi mengakselerasi pembangunan ekonomi melalui Koperasi Desa Merah Putih, BUMN-BUMN turut serta memberi sokongan.
Menyambut HUT ke-80 RI, Sungai Ciliwung di Depok menjadi pusat perhatian lewat ajang Rafting Competition Piala Menteri Lingkungan Hidup yang berlangsung 8-10 Agustus 2025.
Ketika disinggung mengenai dua anggota DPR Satori dan Heri Gunawan yang menjadi tersangka karena dana CSR, Melchias mengaku tak mengetahuinya.
PT Perusahaan Gas Negara (PGN) berkomitmen mendorong pariwisata lokal demi menopang perekonomian daerah bahkan nasional.
Langkah KPK itu dilakukan dalam rangka mengembalikan uang hasil tindak pidana korupsi tersebut.
KPK pada 7 Agustus 2025, menetapkan anggota Komisi XI DPR RI periode 2019-2024 Satori (ST) dan Heri Gunawan (HG) sebagai tersangka kasus tersebut.
BLP Beauty, merek kecantikan lokal yang didirikan oleh Lizzie Parra, bekerja sama dengan Du Anyam, sebuah kewirausahaan sosial yang berfokus pada pemberdayaan perempuan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved