Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Sudah Ada 16 Kasus Dugaan Penyelewengan Bansos di Sumut

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
01/7/2020 19:55
Sudah Ada 16 Kasus Dugaan Penyelewengan Bansos di Sumut
Dok MI(Dok MI)

DIREKTORAT Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumatra Utara tengah menangani 16 kasus terkait penyelewengan bantuan sosial bagi warga terdampak covid-19 di beberapa Kabupaten dan Kota di wilagah Provinsi Sumatra Utara.

"Data sementara ada 16 kasus yang sedang ditangani oleh Polres jajaran di Polda Sumut," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Awi Setiyono, di Mabes Polri, Rabu (1/7).

Adapun rincian kasus tersebut di antaranya terdapat di Polrestabes Medan 3 kasus, Polresta Deli Serdang 2 kasus, Polres Langkat 3 kasus, Polres Tebing Tinggi 1 kasus, Polres Simalungun 2 kasus, Polres Pematangsiantar 1 kasus, Polres Dairi 1 kasus, Polres Tobasa 1 kasus, Polres Samosir 1 kasus dan Polres Madina 1 kasus.

Berdasarkan hasil penyelidikan, Awi menyebut bentuk penyelewengan yang ditemukan di lapangan di antaranya adanya pemotongan dana bansos yang sengaja dilakukan oleh perangkat desa setempat. Pemotongan tersebut berdalih asas keadilan bagi yang tidak menerima bansos dimana hal tersebut sudah diketahui dan disetujui sebelumnya oleh penerima bansos.

"Yang kedua adanya pemotongan dana bansos dilakukan untuk uang lelah para oknum Ketua RT dan perangkat desa lainnya," tutur Awi.

Yang ketiga, lanjut Awi, adanya pengurangan timbangan paket sembako. "Sampai dengan saat ini petugas masih terus melakukan penyelidikan dengan pengumpulan fakta-fakta terkait dugaan adanya pemotongan dana bansos tanpa mengganggu jalannya pendistribusian bansos bagi warga yang membutuhkan," paparnya.

Sebelumnya, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) meminta langsung pada seluruh jajaran Polri untuk mengawasi penggunaan anggaran untuk covid-19. (P-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya