Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
PRESIDEN Joko Widodo menegaskan bahwa penanganan sektor kesehatan dan ekonomi menjadi prioritas yang sama. Kedua hal itu harus ditangani secara beriringan supaya terjadi keseimbangan di masyarakat.
"Ini bukan hanya urusan kesehatan, tapi juga masalah ekonomi. Manajemen krisis kesehatan dan ekonomi harus bisa berjalan beriringan," ujar Jokowi saat memberi arahan di Posko Penanganan dan Penanggulangan Covid-19 Jawa Tengah di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (30/6).
Ia mengakui, pada kuartal kedua, pertumbuhan ekonomi nasional bisa menyentuh angka negatif. Namun, itu tidak menjadi alasan bagi oemerintah untuk segera membuka kegiatan ekonomi secara luas tanpa mempertimbangkan aspek kesehatan di masa pandemi.
"Jangan sampai melonggarkan status tanpa sebuah kendali. Mungkin ekonomi bagus, tapi kasus covid naik. Bukan itu yang kita inginkan," lanjutnya.
Baca juga: Soal New Normal, Jokowi: Jangan Dipaksa. Tahapan Harus Disiapkan
Ia mengakui bahwa sekarang, di beberapa daerah, angka pertumbuhan kasus masih terus menanjak. Kondisinya masih sangat dinamis. Oleh karena itu, seluruh kementerian, lembaga dan pemerintah daerah harus bisa bekerja lebih keras lagi, bersinergi dengan baik agar persoalan yang ada bisa segera teratasi.
"Kita harus menjaga jangan sampai muncul gelombang kedua," tuturnya. (A-2)
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
KOTA Batu tak hanya lekat dengan suguhan pemandangan alam, kabut, dan kesejukan udara, tetapi juga hamparan perbukitan dan perkebunan milik warga hadir memanjakan mata.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
PEMERINTAH didorong untuk bisa mengakselerasi belanja negara untuk mendukung perekonomian di dalam negeri.
PERCEPATAN pembentukan Koperasi Desa/ Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih menunjukkan progres yang signifikan. Hingga Jumat (13/6), sebanyak 79.882 unit atau 96% dari target 80.000
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
LAPORAN terbaru Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa covid-19 XFG atau covid-19 varian stratus menjadi varian yang paling dominan di Indonesia.
varian Covid-19 XFG atau stratus tampaknya tidak membuat orang parah dibandingkan varian sebelumnya. Namun, ada satu gejala yang khas yakni suara serak atau parau.
Kemenkes menyebut total kasus covid-19 dari Minggu ke-1 hingga Minggu ke-30 tahun 2025 sebanyak 291 kasus
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved