Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PRESIDEN Joko Widodo meminta seluruh pihak menyiapkan rencana cadangan dalam menghadapi pandemi covid-19. Instruksi tersebut dilontarkan bukan tanpa alasan. Saat ini, jumlah manusia yang terjangkit covid-19 di seluruh dunia hampir menyentuh 10 juta jiwa.
"Hati-hati. Kita tidak ingin ikut terseret kepada angka-angka yang besar. Oleh sebab itu, kita perlu siaga menghadapi situasi yang tidak terduga. Siapkan plan A, plan B, plan C agar kita siap menghadapi situasi yang tidak terduga," ujar Jokowi di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (25/6).
Baca juga: Presiden: Penanganan Kesehatan dan Ekonomi Harus Beriringan
Salah satu rencana cadangan yang dimaksud adalah dengan menyiapkan fasilitas-fasilitas kesehatan dalam kapasitas yang cukup. Juga sumber daya manusia yang terampil dalam menangani pandemi.
"Kalkulasi semua. Hitung semua. Siapkan antisipasi, baik yang namanya rumah sakit darurat, tempat tidur untuk, SDM, harus betul-betul disiapkan," ucap Jokowi.(OL-5)
MENTERI Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan ancaman biosecurity dari pandemi, penyakit tidak menular, hingga bencana alam dinilai jauh lebih berbahaya dibandingkan perang bersenjata.
BERBAGAI cara bisa dilakukan untuk memberikan dampak positif pada negeri tercinta Indonesia. Salah satunya ialah dengan melestarikan budaya batik.
"Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus menjadi vektor utama. Keberadaan dan penyebarannya yang meluas menjadikan arbovirus sebagai ancaman serius,”
Melonjaknya angka covid-19 di negara-negara tetangga perlu menjadi sinyal kewaspadaan yang bukan hanya harus direspons otoritas kesehatan tetapi juga masyarakat.
UPAYA pengendalian resistensi antimikroba (AMR) dibutuhkan untuk mencegah kemunculan berbagai penyakit berbahaya, termasuk yang bisa menimbulkan pandemi.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
PASCAPANDEMI, penggunaan masker saat ini mungkin sudah tidak menjadi kewajiban. Namun demikian, penggunaan masker nyatanya menjadi salah satu benda penting untuk melindungi diri.
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved