Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
PRESIDEN Joko Widodo meminta seluruh pihak menyiapkan rencana cadangan dalam menghadapi pandemi covid-19. Instruksi tersebut dilontarkan bukan tanpa alasan. Saat ini, jumlah manusia yang terjangkit covid-19 di seluruh dunia hampir menyentuh 10 juta jiwa.
"Hati-hati. Kita tidak ingin ikut terseret kepada angka-angka yang besar. Oleh sebab itu, kita perlu siaga menghadapi situasi yang tidak terduga. Siapkan plan A, plan B, plan C agar kita siap menghadapi situasi yang tidak terduga," ujar Jokowi di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (25/6).
Baca juga: Presiden: Penanganan Kesehatan dan Ekonomi Harus Beriringan
Salah satu rencana cadangan yang dimaksud adalah dengan menyiapkan fasilitas-fasilitas kesehatan dalam kapasitas yang cukup. Juga sumber daya manusia yang terampil dalam menangani pandemi.
"Kalkulasi semua. Hitung semua. Siapkan antisipasi, baik yang namanya rumah sakit darurat, tempat tidur untuk, SDM, harus betul-betul disiapkan," ucap Jokowi.(OL-5)
"Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus menjadi vektor utama. Keberadaan dan penyebarannya yang meluas menjadikan arbovirus sebagai ancaman serius,”
Melonjaknya angka covid-19 di negara-negara tetangga perlu menjadi sinyal kewaspadaan yang bukan hanya harus direspons otoritas kesehatan tetapi juga masyarakat.
UPAYA pengendalian resistensi antimikroba (AMR) dibutuhkan untuk mencegah kemunculan berbagai penyakit berbahaya, termasuk yang bisa menimbulkan pandemi.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tim akademisi dari DRRC UI merilis buku yang membahas tentang risiko dari biological hazard dapat memberi pengaruh signifikan terhadap kesehatan masyarakat global.
Epidemiolog Masdalina Pane menjelaskan belum ada sinyal bahwa virus HKU5-CoV-2 menyebabkan wabah atau pandemi baru.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
LAPORAN terbaru Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa covid-19 XFG atau covid-19 varian stratus menjadi varian yang paling dominan di Indonesia.
varian Covid-19 XFG atau stratus tampaknya tidak membuat orang parah dibandingkan varian sebelumnya. Namun, ada satu gejala yang khas yakni suara serak atau parau.
Kemenkes menyebut total kasus covid-19 dari Minggu ke-1 hingga Minggu ke-30 tahun 2025 sebanyak 291 kasus
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved