Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Daerah belum Siap Tambah Anggaran untuk Pilkada 2020

Dhika Kusuma Winata
11/6/2020 16:42
Daerah belum Siap Tambah Anggaran untuk Pilkada 2020
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo (kiri) menyampaikan pendapatnya dalam webinar yang diselenggarakan LIPI(MI/Usman Iskandar)

GUBERNUR Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan daerah-daerah di bawah administrasinya masih terus menyiapkan penyelenggarakan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak yang sudah diputuskan berlangsung pada 9 Desember 2020.

Sebagian besar pemerintah kabupaten/kota belum sepenuhnya siap soal kebutuhan tambahan yang berkaitan dengan penyediaan alat kesehatan pencegahan covid-19.

"Problem anggaran (penyelenggaraan pilkada) relatif tidak masalah, tapi ada problem program tambahan anggaran untuk antisipasi kesehatan," ucap Ganjar dalam webinar yang digelar Pusat Penelitian Politik LIPI, Kamis (11/6).

Di Jawa Tengah, ada 22 kabupaten/kota yang akan menggelar pilkada. Ganjar mengatakan tambahan anggaran untuk alat kesehatan pencegahan covid-19 pada pilkada tengah diupayakan masing-masing pemerintah kabupaten/kota dengan realokasi. Jika tidak mencukupi, ucap Ganjar, pemerintah provinsi akan menambal kebutuhan tersebut.

"Kalau kabupaten/kota tidak siap maka provinsi siap-siap untuk menyumbang (anggaran), mengeser-geser anggaran. Kalau tidak kepepet banget (meminta pusat), tunjukkan otonomi daerah ini, harus sedikit mungkin bergantung pada pusat," tutur Ganjar.

Baca juga: Pilkada Jalan, Saatnya Minta Tambahan

Ganjar menyebut, pada prinsipnya daerah akan mengikuti keputusan pusat mengenai penyelenggaraan dengan protokol kesehatan. Hanya saja, kata dia, pemda juga masih akan bergelut dengan upaya mengendalikan pandemi di daerah masing-masing.

Ia membeberkan, di beberapa wilayah tren kasus covid-19 sudah menurun namun di sejumlah daerah cenderung tinggi seperti Kota Semarang. Menurut perhitungan ahli, imbuh Ganjar, pandemi covid-19 di Jawa Tengah diprediksi baru bisa selesai pada September.

Ganjar mengatakan, sejumlah daerah pun saat ini masih meraba-raba menerapkan teknis penyelenggaraan dengan protokol kesehatan. Di Kota Semarang, misalnya, rencananya akan dilakukan penambahan TPS agar orang tidak berkerumun.

"Persoalannya ada atau tidak teknologi yang bisa kita gunakan untuk mengurangi kerumunan karena faktanya kerumunan pasti akan terjadi. Baik pada saat kampanye, pencoblosan, penghitungan suara. Masalah kerumunan ini yang mesti kita antisipasi," pungkasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya