Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Wapres: Pesantren di Zona Kuning dan Hijau Bisa Beroperasi Normal

Emir Chairullah
10/6/2020 18:13
Wapres: Pesantren di Zona Kuning dan Hijau Bisa Beroperasi Normal
Wakil Presiden Ma'ruf Amin(Antara)

PEMERINTAH mempersilahkan pesantren dan asrama nonmuslim untuk kembali mengadakan pendidikan tatap muka (offline) di tengah situasi pandemi Covid-19.

Menurut Wakil Presiden Ma’ruf Amin, kegiatan belajar mengajar ini terutama bisa dilakukan di daerah yang masuk dalam kelompok zona hijau dan kuning.

“Pada intinya penyelenggaran pendidikan di pesantren dan asrama bisa dimulai. Utamanya di zona hijau dan kuning,” kata Juru Bicara Wapres Masduki Baedowi seusai menyampaikan hasil rapat koordinasi mengenai sistem pendidikan pesantren dan asrama, Rabu, (10/6).

Rapat tersebut dihadiri Menko Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia Muhadjir Effendy, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Agama Fachrul Razi, Menteri Komunikasi dan Informatika  ?Johnny G. Plate, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadinuljono, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Indonesia Abdul Halim Iskandar dan Kepala Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo.

Walaupun demikian, menurut Masduki, hasil rapat tersebut menyepakati bahwa pendidikan di pesantren dan asrama harus aman dari penyebaran virus Covid-19. Artinya, penyelenggaran pendidikan harus mengutamakan aspek kesehatan dan infrastruktur. “Hal ini agar pesantren dan asrama tidak menjadi cluster penyebaran virus,” tegasnya.

Sementara untuk pesantren dan asrama yang berada di zona merah namun pendidikannya sudah berjalan, Masduki mengungkapkan, setiap lembaga pendidikan harus berkoordinasi dengan gugus tugas setempat.

“Begitu pun pesantren di zona merah namun hendak memulai kegiatan pendidikannya tetap harus koordinasi dengan gugus tugas,” ungkapnya.

Masduki mengungkapkan, untuk jangka panjang pemerintah akan investasi jaring infrastruktur untuk menyiapkan kegiatan distance learning bagi pendidikan pesantren dan asrama. Hal ini untuk mengatasi tidak optimalnya pembelajaran online akibat kondisi infrastruktur yang tidak memadai.

"Begitu juga dengan metode pembelajarannya harus diperbaiki,” pungkasnya. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik