Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Kenormalan Baru, Presiden Minta Koordinasi Pemda Diperkuat

Dhika Kusuma Winata
10/6/2020 15:56
Kenormalan Baru, Presiden Minta Koordinasi Pemda Diperkuat
Presiden Joko Widodo kunjungi BNPB(Antara)

PRESIDEN Joko Widodo mengingatkan kepada daerah-daerah yang akan membuka aktivitas publik agar membuat tahapan yang ketat sebagai prakondisi dalam menerapkan kenormalan baru (new normal).

Presiden meminta agar koordinasi dengan pemerintah daerah ditingkatkan agar tidak ada kesalahan dalam memutuskan kebijakan.

"Saya ingin betul-betul diperkuat konsolidasi koordinasi antara pusat dan daerah. Mulai dari provinsi, kabupaten dan kota, sampai ke tingkat desa, RT/RW. Perkuat juga koordinasi di internal Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah). Ini penting sekali dan tentu saja yang lebih penting lagi libatkan semua elemen masyarakat sehingga kita semuanya bergotong royong bersinergi bekerja menyelesaikan persoalan besar ini," ucap Jokowi di kantor Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Graha BNPB Jakarta, Rabu (10/6).

Instruksi itu disampaikan Presiden kepada jajaran Gugus Tugas di pusat dan daerah serta para gubernur yang mengikuti secara virtual di kantor Gugus Tugas.

Presiden meminta agar pembukaan aktivitas agar dikalkulasi berdasarkan basis epidemiologis, kepatuhan masyarakat menerapkan protokol kesehatan, kepatuhan masyarakat menerapkan protokol kesehatan, dan kesiapan manajemen daerah dalam melakukan pengawasan wabah.

Baca juga : Jika Ada Kenaikan Wabah, Jokowi Sebut Aktivitas Bisa Ditutup Lagi

Presiden juga meminta agar pembukaan sektor ekonomi diprioritaskan pada bidang-bidang yang minim risiko dan berdampak besar bagi perekonomian.

"Kapan timing-nya ini penting sekali. Ini harus tepat hitung-hitungannya berdasrakan data dan fakta lapangan yang ada. Saya ingatkan juga kepada daerah apabila sudah ingin memutuskan masuk ke normal baru, bicarakan dulu dengan Ketua Gugus Tugas, datanya seperti apa, pergerakannya seperti apa, fakta-faktanya seperti apa," ujar Jokowi.

Dalam kesempatan itu, Presiden meminta Gugus Tugas dan kepala daerah secara rutin mengevaluasi perkembangan penyebaran virus korona di masing-masing wilayah. Presiden mengingatkan semua pihak agar tidak lengah dalam menanggulangi penyebaran wabah dan jangan sampai terjadi gelombang kedua.

Jika lonjakan kasus kembali terjadi, pengetatan pembatasan atau penutupan aktivitas masyarakat bisa diberlakukan kembali.

"Perlu saya ingatkan, jika dalam perkembangan ditemukan kenaikan kasus baru, maka langsung akan kita lakukan pengetatan atau penutupan kembali," ujar Jokowi. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya