Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Persiapan New Normal, Pemerintah Atur Pembukaan Mal

Nur Azizah
26/5/2020 11:56
Persiapan New Normal, Pemerintah Atur Pembukaan Mal
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (tengah) bersama Presiden Jokowi (kiri) dan Kapolri Jenderal Pol Idham Aziz(Dok Agus Suparto/Biro Pers Sekretariat Presiden)

PANGLIMA TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan pemerintah sedang bersiap dengan penerapan new normal usai dilangsungkannya penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Saat ini, pemerintah tengah mengatur pembukaan mal dan tempat pariwisata.

"Tahap pertama akan kita atur mal. Misalnya, yang semua kapasitasnya 1.000 orang mungkin kita akan izinkan untuk 500 orang saja. Dan nanti kita awasi," kata Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Selasa (26/5).

Pengurangan jumlah kapasitas juga akan diberlakukan pada tempat makan. Pengurangan kapasitas akan dilakukan hingga 50%.

"Kami bekerja sama dengan polri, pemerintah daerah termasuk koordinasi dengan gugus tugas," ujarnya.

Hadi berharap dengan cara itu, masyarakat bisa beraktivitas seperti bisa namun tetap aman dari covid-19. Ia pun menargetkan rasio risiko penyebaran covid-19 bisa turun sampai 0,7 poin.

Baca juga: Sambut New Normal, Jokowi Minta Pengetatan Protokol Kesehatan

Untuk menuju angka itu, Presiden Joko Widodo melibatkan TNI dan Polri memperketat pengawasan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di empat provinsi. Empat provinsi itu yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Sumatera Barat dan Gorontalo.

"Mulai hari ini, akan digelar pasukan TNI dan Polri untuk berada di titik-titik keramaian dalam rangka mendisiplinkan masyarakat agar mengikuti protokol kesehatan sesuai PSBB. Akan digelar di 4 provinsi dan 25 kabupaten," kata Jokowi di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Selasa, 26 Mei 2020.

Namun, Jokowi tak merinci 25 kabupaten kota yang dimaksud. Sementara objek yang akan diawasi meliputi transportasi umum, pasar rakyat, mal, dan tempat pariwisata. Total ada 1.800 objek yang akan diawasi dengan ketat.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik