Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

PBNU Minta DPR Ajak Rakyat Bahas Omnibus Law

Cahya Mulyana
11/5/2020 07:00
PBNU Minta DPR Ajak Rakyat Bahas Omnibus Law
Seorang buruh menggelar aksi unjuk rasa di depan pabriknya di Benda, Kota Tangerang, Banten, Jumat (1/5/2020)(ANTARA FOTO/Fauzan)

KETUA Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Ekonomi, Umarsyah mendukung DPR dan pemerintah dalam menyelesaikan Rancangan Undang Undang Cipta Kerja (RUU Ciptaker) yang saat ini masih dibahas Badan Legislasi Dewan Perwakilan Rakyat (Baleg DPR). Catatannya, pembahasan salah satu omnibus law ini mesti melibatkan masyarakat supaya menghasilkan regulasi yang baik.

"Perlu mendengar aspirasi masyarakat, DPR harus melakukan uji publik, kita punya kekayaan jejaring sosial, infrastruktur sosial, organisasi sosial diajak dialog, untuk melengkapi menyempurnakan (RUU Ciptaker)," kata Umarsyah dalam keterangan resmi, Senin (11/5).

Ia mengatakan, peraturan perundang-undangan pada hakikatnya adalah hasil kesepakatan sosial. Salah satu mekanisme yang perlu dilakukan adalah DPR melakukan dialog menerima masukan strategis terkait RUU Cipta Kerja.

baca juga: Pertambangan Timah di Babel Sumbang Pengangguran Tertinggi

Intensifitas komunikasi yang tinggi antara pembuat regulasi dengan masyarakat yang nantinya akan terikat didalam aturan ini dapat meningkatkan mutu implementasinya. Maka hal peran serta dan aspirasi masyarakat sangat penting dalam suksesi pembentukan regulasi.

"Kalau mau sepakat jadi harus ada dialog intensif sehingga masing-masing pihak paham, baik pemerintah, DPR ,dan masyarakat. DPR harus bekerja berkomunikasi dengan jejering sosial, seperti organisasi kemesyarakatan, profesi, dan yang lainnya," tandas Umar. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik