Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
ANGGOTA Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema mendesak Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk untuk lebih meningkatkan perhatian serius terhadap para pekebun dan petani perkebunan.
Dengan tidak menerapkan pemotongan lebih dari 70% anggaran untuk item pasca-panen, pengolahan dan pemasaran dari Rp 163 miliar menjadi Rp 55 miliar seperti yang termaktub dalam kebijakan anggaran Ditjen Perkebunan Kementerian Pertanian pada tahun anggaran 2020 ini.
Karena itu, Ansy Lema demikian sapaan akrabnya, mengusulkan Ditjen Perkebunan harus segera memberikan stimulus atau insentif terhadap para petani perkebunan. Demikian ditegaskan Ansy Lema saat mengikuti RDP Komisi IV DPR RI dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen), Dirjen Perkebunan, Dirjen Hortikultura, Dirjen PKH, dan Kabadan Ketahanan Pangan Kementan yang digelar secara virtual, Selasa (28/4).
"Salah satu sektor yang terkena dampaknya ini kan adalah para petani perkebunan. Mestinya, mereka inilah yang mendapatkan perhatian dari Kementan. Mereka ini dalam kondisi yang sulit. Keberpihakannya itu tidak nampak, Pak. Nah, dalam kondisi sulit ini mestinya pendekatan pertolongan dan pendekatan penyelamatan yang semestinya dilakukan Ditjen Perkebunan Kementan terhadap para petani perkebunan nasional kita," ujarnya.
Di sisi lain, politikus Fraksi PDI-Perjuangan tersebut meminta Dirjen Perkebunan untuk mengkaji ulang kembali anggaran pengembangan basis data spasial peningkatan sistem informasi perkebunan berbasis web Android serta pemutakhiran sistem komunikasi berbasis data yang mencapai sebesar Rp 79 miliar. Ia mempertanyakan anggaran tersebut yang juga lebih besar dari anggaran penanganan Covid-19.
Legislator dapil Nusa Tenggara Timur II itu mengingatkan, Ditjen Perkebunan Kementan dalam penyusunan program anggarannya agar berdasarkan paradigma situasi pandemi kebencanaan yaitu stomach cannot delay.
Karena itu, tutur Ansy Lema, dalam extraordinary tragedy seperti saat-saat ini pendekatan Ditjen Perkebunan tidak bisa dengan langkah-langkah kebijakan yang konvensional atau yang lazim diterapkan.
"Ini urgensi dari program data ini apa, Pak. Bahkan, lebih besar dari anggaran penanganan Covid-19 yang jika ditotal ada 4 item itu hanya mencapai Rp 30 miliar. Apa urgensinya? Saya ingin katakan bahwa stomach can't delay Pak. Tidak bisa ditunda perut orang ini, Pak. Saya ingin katakan paradigma dasar kita ini adalah situasi pandemi kebencanaan. Tidak bisa dengan business as usual," kata Ansy Lema. (OL-09)
Namun kenyataannya, mereka yang mampu dan memiliki penghasilan tetap seperti ASN bahkan mereka yang secara kategori ekonomi mampu justru ikut menerima bansos.
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Rahayu Saraswati, menegaskan komitmennya mendukung industri kreatif nasional melalui regulasi yang lebih berpihak
ANGGOTA Komisi I DPR Oleh Soleh mengingatkan pemerintah untuk tak mengikuti klaim Malaysia terkait Blok Ambalat. Malaysia menyebut Blok Ambalat sebagai Laut Sulawesi.
Universitas Danantara diluncurkan BPI Danantara untuk cetak SDM unggul berkelas dunia, kolaborasi dengan Columbia, Tsinghua, dan Stanford University.
Perpres ini memberikan tunjangan sebesar Rp30.012.000 per bulan kepada sekitar 1.100 dokter spesialis dan subspesialis yang bertugas di wilayah DTPK.
KETUA Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang meyakini kelembagaan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) sebaiknya tetap dipisah.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
LAPORAN terbaru Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa covid-19 XFG atau covid-19 varian stratus menjadi varian yang paling dominan di Indonesia.
varian Covid-19 XFG atau stratus tampaknya tidak membuat orang parah dibandingkan varian sebelumnya. Namun, ada satu gejala yang khas yakni suara serak atau parau.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved