Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
Anggota Komisi VI DPR RI, Asep Wahyuwijaya, menyambut baik terobosan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) yang meluncurkan Universitas Korporat Danantara Indonesia Academy. Diharapkan kampus tersebut mampu mencetak sumber daya manusia (SDM) dengan keahlian yang relevan dan kompetensi keilmuan yang solid.
"Terobosan yang amat positif bagi Danantara yang sedang memulai proses transformasi berkelanjutan di lingkungan BUMN," kata Asep dalam keterangannya, Kamis (7/8).
Ia mengatakan, Danantara mengemban tugas berat dalam mengelola aset BUMN dan investasi untuk memaksimalkan pendapatan negara. Untuk itu harus ditopang oleh SDM masa depan yang tangguh dan berkualifikasi.
"Kerja-kerja transformasi yang baik pun tentu harus didasarkan pada penyiapan sumber daya yang memiliki basis keahlian yang relevan dan kompetensi keilmuan yang solid," tandasnya.
Ia mencontohkan beberapa BUMN yang sudah memiliki wadah pendidikan. Sepertil Telkom yang mempunyai Telkom University, Pertamina dengan Universitas Pertamina, PLN dengan Institut Teknologi PLN, Kementerian Keuangan seperti STAN, dan Kemenhan dengan Universitas Pertahanan.
"Apalagi kalau para mahasiswa Universitas Korporat Danantara ini pun pada akhirnya bisa mendapatkan fasilitas dual degree, di mana para lulusannya bisa mendapatkan ijazah dari kampus-kampus tersebut, kan bagus," ujarnya.
Danantara Indonesia Academy, kata Asep, yang akan bekerja sama dengan kampus kelas dunia seperti Columbia University, Tsinghua University, dan Stanford University patut diapresiasi.
"Lulusan Universitas Danantara bisa turut menjadi alumni kampus yang berkelas dunia. Kondisi ini mestinya akan turut men-trigger kampus-kampus yang sudah ada agar bisa semakin meningkatkan kualitas pendidikannya," imbuhnya.
Lebih lanjut legislator Partai NasDem itu mengatakan, transformasi di lingkungan Danantara harus dilihat dari perspektif jangka panjang yang berkelanjutan.
"Saya kira bukan merupakan hal yang berlebihan apabila Badan Pengelola Investasi Danantara mendirikan kampusnya secara tersendiri sebagai bagian dari upaya menjaga keberlanjutan transformasinya," tukas Asep. (RO/*)
ANGGOTA Komisi VI DPR RI, Asep Wahyuwijaya, menyoroti urgensi evaluasi dan refleksi dalam proses transformasi Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara, (Danantara).
Transformasi total di tubuh Garuda harus serius dilakukan.
RUU Pelindungan Konsumen harus berangkat dari pemahaman bahwa produsen dan konsumen memiliki kedudukan yang sederajat sebagai bagian dari ekosistem usaha yang sehat dan berkeadilan.
ANGGARAN Kementerian BUMN disebut perlu untuk ditambah. Hal itu diungkapkan oleh Anggota Komisi VI DPR RI Asep Wahyuwijaya.
Pendekatan pembangunan koperasi seharusnya dimulai dari bawah, bukan dengan pendekatan struktural yang instan.
Transformasi di tubuh BUMN jangan hanya dilakukan dalam konteks menghadapi tantangan bisnis belaka.
WAKIL Ketua Komisi VI DPR RI Nurdin Halid, melakukan kunjungan kerja ke Daerah Pemilihan (Dapil) II Sulawesi Selatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved