Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Ramadan tinggal tiga pekan lagi. Di tengah pandemi covid-19, persiapan menyambut bulan suci tentu harus dilakukan secara berbeda.
Presiden Joko Widodo meminta jajaran menteri dan seluruh kepala daerah memperhatikan secara cermat bagaimana kondisi ketersediaan dan harga pangan di lapangan.
Baca juga: Menperin Ingin Tiru Tiongkok Ciptakan Peluang di Masa Krisis
"Saya sudah cek ke gudang Bulog, ke daerah-daerah, panen raya (padi) akan seperti apa. Saya melihat masih berada pada kondisi yang baik," ujar Jokowi saat memimpin rapat terbatas terkait Persiapan Menghadapi Ramadan dan Idul Fitri 2020, Kamis (2/4).
Ketersediaan yang aman juga terjadi pada komoditas pangan lain seperti daging, telur, gula, terigu, dan bawang putih.
"Menteri Pertanian sudah menyampaikan bahwa minggu-minggu depan mungkin harga gula akan turun pada posisi normal lagi, Rp12.500 per kg. Menteri Perdagangan juga menyampaikan bahwa stok bawang sudah masuk. Kita harapkan harga bawang putih, pada minggu-minggu depan atau syukur minggu ini, sudah kembali normal di Rp20 ribu-Rp30 ribu per kg," jelas presiden.
Ketika ketersediaan sudah aman, hal selanjutnya yang harus menjadi perhatian adalah proses distribusi.
Kepala negara meminta pengiriman bahan pangan pokok ke berbagai daerah tetap berjalan dengan lancar.
Baca juga: BI Optimistis Nilai Tukar Rupiah bakal Sentuh Rp15 Ribu
Ia mengaku telah menerima laporan yang menyebutkan ada dua daerah menutup akses jalan sehingga proses distribusi beras menjadi terganggu.
"Saya harap Menteri Dalam Negeri memberi teguran kepada daerah-daerah yang memblokade jalan. Jangan sampai urusan distribusi logistik ini terganggu. Tolong kepala daerah diberi tahu mengenai ini," tegasnya.
Selain itu, pemerintah juga telah menyiapkan paket perlindungan sosial bagi masyarakat yang berada di lapisan terbawah. Diharapkan, dengan bantuan tersebut, mereka tetap bisa menjalani ibadah puasa dengan baik.
"Saya perintahkan agar kebijakan ini segera dieksekusi, langsung dibagikan ke lapangan. Baik itu yang berkaitan dengan Program Keluarga Harapan, sembako, kartu pra-kerja dan pembebasan biaya listrik. Kalau ini segera bisa dieksekusi, pasti akan baik untuk masyaraat kita," jelas Jokowi.
Baca juga:Penutupan Akses Jalan di Jakarta Tinggal Tunggu Instruksi Kapolri
Yang terakhir, ia meminta seluruh tokoh agama di Tanah Air turut terlibat dalam mengedukasi masyarakat tentang kondisi saat ini.
"Beri penjelasan, sosialisasikan dispilin jaga jarak aman agar itu betul-betul bisa dikerjakan. Pentingnya cuci tangan, kurangi mobilitas keluar rumah, disiplin memakai masker, itu semua perlu terus disampaikan," tandas Jokowi. (Pra/A-3
Program ini menjadi bukti bahwa Ramadan tak hanya sebagai momen ritual ibadah semata, tetapi langkah nyata memperkuat solidaritas sosial.
Kesejahteraan masyarakat mengalami penurunan selama Ramadan hingga Idul Fitri 2025. Hal ini tercermin dari data Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) per Maret 2025.
Pembahasan tentang puasa Syawal terkait dalil hukum dan beda pendapat mazhab, nilainya seperti puasa setahun, orang yang tidak berpuasa Ramadan, dan niat puasa Syawal. Berikut penjelasannya.
Pada momen Ramadan dan Lebaran, kesehatan kulit harus dijaga agar tidak terpengaruh dengan pola makan, hidrasi, dan gaya hidup.
Melalui program Hampers Produk Mustahik ini, Baznas telah melakukan Kurasi Produk untuk mendukung UMKM binaannya dalam memproduksi kue-kue berkualitas.
Yasir turut mengapresiasi seluruh tim YBM PLN serta para muzakki yang telah berkomitmen untuk terus mewujudkan kepedulian sosial, terutama kepada para mustahik, di bulan Ramadan ini.
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved