Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
GERAKAN Pramuka turut dilibatkan dalam pencegahan radikalisme. Ketua Kwartir Pramuka Budi Waseso menuturkan bahwa pembinaan antiradikalisme turut dimasukan dalam kegiatan pramuka.
Hal itu dilakukan berdasarkan arahan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
"Ada bela negara, pembinaan mental, makanya semua kementerian/lembaga termasuk TNI/Polri, dan Kementerian Pertahanan dengan bidangnya sendiri sudah melakukan pembinaan untuk mencegah radikalisme," ujar Budi di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, pada Selasa (18/2).
Program tersebut, imbuhnya, sudah berjalan. Menurut Budi, sejak ia dilantik Presiden Joko Widodo menjadi Ketua Kwartir Nasional Pramuka, pada 27 Desember 2018, kementerian/lembaga lain punya kewajiban untuk membina pramuka sebagai anggota Majelis Pembimbing Nasional (Mabinas).
Anggota Mabina, ujarnya, terdiri dari para menteri dan kepala lembaga termasuk Kapolri dan Panglima TNI.
"Sehingga beliau-beliau punya kewajiban untuk membina pramuka sesuai bidang masing-masing," ucap Budi.
Guna membuat program pramuka semakin dikenal anak muda, Budi menyampaikan akan menyosialisasikan melalui kanal sosial media. Diakui Budi, selama ini komunikasi dan sosialisasi mengenai program pramuka kurang.
Baca juga: Pelibatan Pemda Efektif Cegah Radikalisme dan Intoleran
Tujuan Budi menghadap Wapres juga melaporkan mengenai kendala anggaran yang dihadapi. Anggaran, terangnya, dibutuhkan untuk program pembinaan karakter para anggota pramuka.
Anggaran yang diberikan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga, pada 2020 untuk pramuka sebesar Rp6 miliar. Padahal estimasi alokasi dana yang dibutuhkan sekitar Rp96 miliar untuk menjalankan program yang ada.
"Kami melaporkan aset yang dimiliki pramuka, harusnya dikelola pramuka dan bisa untuk membiayai pramuka," ucapnya.
Aset-aset tersebut, ungkap Budi, tidak bisa dimanfaatkan secara langsung oleh pramuk karena dikuasai oleh oknum pengurus Pramuka yang menjabat sebelumnya dan dianggap sebagai kepemilikan pribadi.
Ia menyebut salah satu aset milik Pramuka antara lain sebuah pom pengisian bensin di kawasan Cibubur, Jakarta yang dikuasai oleh pihak ketiga, bukan pramuka. Aset tersebut, digunakan untuk kepentingannya perorangan dan kelompok. Ia pun belum menaksir total aset yang dimiliki.
Budi menuturkan sudah ada upaya persuasif untuk mengembalikan aset-aset tersebut tetapi belum membuahkan hasil. Budi berencana akan membawa gugatan terhadap klaim aset tersebut ke jalur hukum.
"Sampai saat ini aset itu masih dikuasai oknum pramuka yang lama. Untuk kepentingan pribadi" tukasnya. (A-2)
Sebagian besar laporan yang masuk ke Lapor Mas Wapres disampaikan melalui kanal WhatsApp hingga 72,05%.
WAKIL Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menggelar kunjungan kerja selama dua hari di Ibu Kota Nusantara (IKN), 28 hingga 29 Mei 2025.
Baznas mendanai sejumlah aspek teknis proyek, termasuk infrastruktur sosial dan insentif tenaga kerja lokal.
Gubernur mengatakan produksi padi Jawa Timur telah dilakukan proses serap oleh Bulog Kanwil Jawa Timur.
Menkes Budi Gunadi Sadikin mengaku dipanggil Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka terkait kasus tuberkulosis (TB). Gibran disebut mengeluhkan banyak kasus TB di lingkungannya
MENEGAKKAN aturan itu pasti berisko, tetapi sedikit yang berani mengambil risiko itu
Penyuluh deradikalisasi Gunawan bercerita bagaimana mendekati para eks narapidana terorisme (napiter) dengan pendekatan yang lembut, manusiawi, dan membutuhkan waktu yang panjang.
KELOMPOK Ahli Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Bidang Kerjasama Internasional Darmansjah Djumala menegaskan pembubaran Jamaah Islamiyah (JI) pantas diapresiasi.
JUMARDI, yang akrab disapa Ardi, dikenal di kampungnya sebagai juragan ikan. Perjalanan hidup Ardi, yang pernah mengarungi masa kelam dalam aksi terorisme,
Pemerintah perlu menyiapkan program pencegahan yang lebih tepat dalam memecahkan akar masalah intoleransi hingga terorisme di tanah air.
Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) dan Lembaga Persahabatan Ormas Keagamaan (LPOK) mengingatkan semua pihak untuk mewaspadai metamorfosis gerakan dan paham radikalisme.
Efektivitas program tersebut harus menyentuh konseling, pelatihan keterampilan, dan reintegrasi sosial.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved