Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Panglima TNI Resmikan Pusat Informasi Maritim

Golda Eksa
06/1/2020 10:52
Panglima TNI Resmikan Pusat Informasi Maritim
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto(MI/M Irfan)

PUSAT Informasi Maritim TNI memiliki tugas untuk memelihara dan meningkatkan keamanan maritim melalui komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi bersama di bidang pengumpulan, penyediaan, serta pertukaran informasi antarpusat operasi maupun pusat informasi maritim nasional dan internasional.

Demikian amanat Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat meresmikan Pusat Informasi Maritim TNI di Markas Besar TNI, Jakarta, Senin (6/1). Pembentukan Pusinfomar yang merujuk Peraturan Panglima TNI Nomor 39 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tugas Pusinfomar sekaligus untuk mendukung tugas pokok TNI.

Pusinformar TNI, terang Hadi, harus membangun sistem yang kokoh. Tidak hanya membangun sistem internal terkait terkait analisis informasi, namun juga bagaimana merealisasikan sistem kerja sama berbagai informasi dengan kementerian dan lembaga terkait lainnya.

"Diperlukan pula personel terbaik dan profesional sebagai awak yang didukung teknologi tinggi yang selalu diperbaharui," ujarnya.

Mantan Kepala Staf TNI AU, itu menilai Indonesia sebagai negara maritim dan negara kepulauan memiliki tantangan kelautan yang sangat besar. Wilayah laut Indonesia menjadi lalu lintas perekonomian dunia dengan nilai ekonomi yang sangat besar tiap tahunnya.

Oleh karena itu, terang dia, Indonesia tentu memerlukan upaya pengelolaan wilayah laut secara terintegrasi dan menggabungkan seluruh potensi sumber daya yang menjadi stakeholder kemaritiman. Bentuk sederhana sinergitas tersebut ialah berbagi informasi dan upaya meningkatkan kesadaran bidang maritim.

"Keberadaan TNI dalam mengawal perairan Nusantara tentunya tidak lepas dari pelaksanaan tugas instansi lain. Untuk itulah perlu untuk membentuk Pusat Informasi Maritim TNI dalam mendukung pelaksaan tugas TNI di wilayah perairan Nusantara. Upaya ini merupakan bentuk sinergitas kementerian dan lembaga dalam menghadapi kompleksitas permasalahan maritim."

Melalui Pusinfomar, TNI berharap sinergitas kementerian dan lembaga negara dapat berjalan lebih baik. Informasi yang berasal dari setiap instansi pun dapat dianalisis dan digunakan bersama sama di lapangan. Informasi tersebut sekaligus menjadi bank data serta senantiasa bisa dimanfaatkan setiap saat.

"Alat peralatan yang kita miliki dapat saling melengkapi dan mengisi. Patroli laut kementrian dan lembaga yang ada akan dapat bekerja sama lebih baik lagi," kata Hadi.

Di sisi lain, imbuhnya, TNI juga berharap dapat bekerja sama dengan negara-negara sahabat dalam meningkatkan keamanan di laut dan memberantas kejahatan internasional di perairan. Selama ini Indonesia telah bekerja sama dengan negara tetangga dan Asean. Upaya itu bertujuan untuk memastikan kedaulatan negara terjaga dan hukum internasional dijunjung tinggi.

"Memang tantangan akan selalu ada dan semakin kompleks. Oleh karena itu dibutuhkan kerja sama bilateral dan multilateral yang makin erat dan makin baik. Tanpa adanya hubungan dan kerja sama yang baik, stabilitas regional tidak akan terjaga dan tentunya akan memengaruhi negara-negara yang ada dikawasan," tandasnya.

Pusinfomar TNI merupakan Badan Pelaksana Pusat (Balakpus) Mabes TNI yang berkedudukan langsung di bawah Panglima TNI serta bertanggung jawab kepada Panglima TNI. Dalam pelaksanaan tugas sehari-hari dikoordinasikan oleh Kepala Staf Umum TNI dan pembinaannya di bawah Kepala Staf TNI Angkatan Laut.

Pusinfomar TNI dipimpin oleh Kepala Pusinfomar TNI yang dijabat oleh perwira tinggi TNI berpangkat bintang satu promosi. Dalam acara tersebut Panglima TNI juga melantik Kolonel Laut (P) Andi Abdul Aziz sebagai Kepala Pusinformar TNI. (OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya