Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MENJELANG tahun 2020 dan mengakhiri tahun 2019, Bea Cukai di berbagai daerah melakukan pemusnahan barang ilegal hasil penindakan yang menjadi sinergi dengan aparat penegak hukum lainnya.
Hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk menghilangkan nilai guna barang dan potensi dari ruginya masyarakat serta pasar domestik yang sudah berbisnis secara legal.
Direktur Kepabeanan Internasional dan Antar Lembaga, Syarif Hidayat mengungkapkan bahwa Bea Cukai tetap konsisten melindungi masyarakat dari peredaran barang-barang ilegal.
“Kami melakukan penindakan dan kegiatan pengawasan untuk melindungi masyarakat dari peredaran barang-barang yang tidak memenuhi ketentuan di bidang kepabeanan atau cukai," jelas Syarif.
"Selain itu, kami terus berupaya memberantas peredaran barang ilegal agar pasar hanya diisi oleh produk-produk yang memenuhi ketentuan pemerintah,” ungkap Syarif.
Terdapat 13 kantor Bea Cukai yang melaksanakan pemusnahan terhadap barang ilegal di berbagai daerah.
Pada hari Selasa (17/12), Bea Cukai Wilayah Jateng-DIY memusnahkan barang bukti hasil penindakan yang telah mendapatkan hasil putusan dari Kejaksaan Tinggi Negeri Jepara. Barang bukti berupa rokok berbagai merek dalam kemasan karton, bal dan bungkus kemudian dimusnahkan dengan cara dibakar.
Sejalan dengan Bea Cukai Wilayah Jateng-DIY, pada Rabu (18/12) Bea Cukai Surakarta, Bea Cukai Magelang, Bea Cukai Meulaboh, Bea Cukai Balikpapan, Bea Cukai Tanjung Emas, Bea Cukai Kotabaru, dan Bea Cukai Purwakarta secara sinergis memusnahkan lebih dari 4 juta batang rokok ilegal, 15 ribu botol miras ilegal serta ratusan botol liquid vape ilegal yang nilai keseluruhannya ditaksir mencapai lebih dari Rp3 miliar.
Selain itu terdapat Bea Cukai Kudus yang memusnahkan 11.634.254 batang rokok ilegal, 836.500 gram tembakau iris, serta 13.682 keping pita cukai (diduga palsu). Barang bukti tersebut diperkirakan senilai Rp8.384.252.990 dan potensi kerugian negara senilai Rp5.492.545.747.
Di lain tempat, Bea Cukai Malili juga melakukan pemusnahan pada Rabu (5/12). Pada kesempatan tersebut, Bea Cukai Malili memusnahkan lebih dari dua juta batang rokok ilegal senilai lebih dari Rp1 miliar. Dengan potensi kerugian lebih dari Rp 900 juta.
Kemudian pada Kamis (19/12), Bea Cukai Batam memusnahkan 7.983.382 batang rokok, 1536 botol dan 456 kaleng miras, 3802 buah alat kesehatan dari berbagai jenis dan merk dan 439 ballpress dan barang lain-lain dalam jumlah kecil dengan perkiraan nilai total barang sebesar Rp. 7.358.772.120,- dengan estimasi kerugian negara sebesar Rp. 2.569.133.271.
Kanwil Bea Cukai Jakarta serta Bea Cukai Kuala Tajung juga melakukan pemusnahan barang hasil penindakan pada hari yang sama.
Dengan barang bukti sebesar 2.777.114 batang rokok dan 14.719 botol minuman keras ilegal berbagai merk senilai Rp6.462.090.500 oleh Kanwil Bea Cukai Jakarta serta 225.588 batang rokok dan 91 botol minuman keras ilegal oleh Bea Cukai Kuala Tanjung.
Pemusnahan barang hasil penindakan secara masif dan berkesinambungan yang terus dilakukan Bea Cukai merupakan komitmen nyata instansi ini untuk melindungi masyarakat dari peredaran barang-barang terlarang.
“Kami terus berupaya untuk melindungi masyarakat dari peredaran barang-barang ilegal sesuai tugas dan fungsi kami selaku community protector. Tentunya tidak hanya masyarakat secara umum yang dilindungi, melainkan para pelaku usaha yang taat pada ketentuan perundang-undangan,” pungkas Syarif. (OL-09)
Ketidakpastian kebijakan cukai dari tahun ke tahun, seperti lonjakan 23% pada 2020, dapat memicu reaksi ekstrem dari industri, termasuk PHK dan relokasi produksi.
Bea Cukai menegaskan komitmennya dalam mendukung kelancaran kepulangan jemaah haji Indonesia tahun 2025 (1446 Hijriah)
Potensi penerimaan negara yang tidak diperoleh dari barang-barang tersebut sebesar Rp8,9 miliar.
Hingga April 2025, penerimaan kepabeanan dan cukai mencapai Rp100 triliun atau 33,1% dari target, tumbuh 4,4% (yoy), utamanya didorong oleh lonjakan penerimaan bea keluar.
Kementerian Keuangan resmi menerbitkan PMK 34/2025 untuk menyederhanakan aturan barang bawaan penumpang dan awak sarana pengangkut.
Tim gabungan pun melaksanakan controlled delivery pada Kamis (22/05), hingga dapat menangkap seorang WNA asal Australia berinisial L.A.A. di Tibubeneng, Kuta Utara.
Presiden Prabowo Subianto menugaskan Dirjen Bea Cukai untuk mengawal penerimaan negara agar sesuai dengan yang ditargetkan oleh pemerintah.
Dalam jangka waktu satu pekan, pemerintah melakukan 283 penindakan penyelundupan berbagai komoditas dengan total nilai Rp49 miliar.
Barang-barang yang disita mulai dari alat elektronik, beberapa bal pakaian, aksesoris ponsel, hingga motor gede Harley Davidson yang belum dirangkai, total bernilai Rp10 miliar.
RIBUAN burung yang diduga akan diselundupkan dari Bali menuju Pulau Jawa berhasil disita petugas Karantina di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Sabtu malam (3/12/2022).
Burung nuri tanimbar yang dilepas di Hutan Desa Amdasa merupakan sitaan dari pelaku kejahatan perdagangan satwa liar di Kota Saumlaki.
Peredaran barang ilegal akan kembali marak di masyarakat, karena bebasnya seorang penjual barang-barang ilegal dari jeratan hukum.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved