Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
ANGGOTA Komisi II DPR RI Arwani Thomafi menanggapi Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) terkait eks koruptor boleh ikut Pilkada 2020.
"Kita lihat secara kemanusiaan. Orang yang sudah melalui masa hukuman, sudah kembali ke masyarakat. Seperti kita semua," ujar dia saat ditemui di Jakarta, Sabtu (7/12).
Artinya, semua hak kembali pada yang bersangkutan termasuk berpolitik, yang tidak dilarang bagi eks napi koruptor. Terkait partai yang mencalonkan eks napi, politikus PPP tersebut tak ambil pusing.
"Urusan ada parpol yang mencalonkan mereka yang pernah jalani masa hukuman, kasus korupsi, kita kembalikan pada masyarakat, apakah dipilih atau tidak," terang dia.
Menurut dia, masyarakat tak boleh selalu berburuk sangka di mana eks koruptor akan kembali melakukan kesalahan yang sama. Semua dikembalikan pada keputusan masyarakat, apalagi ini adalah Pilkada langsung, tambah dia. (Medcom/X-15)
Baca juga: NasDem Sayangkan Eks Koruptor Bisa Nyaleg di PKPU
Baca juga : KPU Izinkan Mantan Koruptor Maju Pilkada
PERATURAN Komisi Pemilihan Umum (PKPU) 8/2024 yang telah mengubah syarat usia minimum calon kepala daerah berpotensi diuji-materikan ke Mahkamah Agung (MA)
Bawaslu mengakui adanya putusan Mahkamah Agung di tengah tahapan Pilkada 2024 menimbulkan sejumlah persoalan.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI tak akan menggunakan pesawat jet lagi untuk mendistribusikan logistik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024
PLT Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mochammad Afifudin mengungkap ada tiga jajarannya yang mengundurkan diri untuk maju dalam kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.
KPU didesak untuk tidak menunda revisi Peraturan KPU (PKPU) terkait batas usia dan ambang batas pencalonan yang telah diputuskan MK
Ketua KPU RI Mochammad Afifuddin, pihaknya telah menyiapkan draf revisi Peraturan KPU (PKPU) Nomor 8/2024 tentang pencalonan kepala daerah.
Mantan napi koruptor dengan hukuman pidana di bawah 5 tahun bisa ikut pilkada
Komitmen parpol untuk tidak mengusung calon kepala daerah bersatus mantan napi koruptor merupakan upaya untuk memberantas korupsi yang terjadi di lingkungan kepala daerah.
Pengumuman daftar caleg eks koruptor merupakan cara memberi informasi pada masyarakat terkait rekam jejak
"Bagus dong, artinya apa, supaya masyarakat itu bisa memperoleh penerangan untuk nanti wakil-wakil yang dipilih."
PARTAI NasDem mendukung penuh upaya Komisi Pemilihan Umum untuk mengumumkan calon anggota legislatif (caleg) berstatus mantan napi korupsi.
Ada 49 calon anggota DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota Pemilu 2019 yang berstatus mantan narapidana korupsi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved