Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Komisi III: SOP Penggunaan Senjata dan Peledak Perlu Dievaluasi

Putri Rosmalia Octaviyani
03/12/2019 13:31
Komisi III: SOP Penggunaan Senjata dan Peledak Perlu Dievaluasi
Anggota Gegana Brimob Polri melakukan pemeriksaan TKP ledakan di kawasan Monas, Jakarta, Selasa (3/12/2019).(ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

KETUA Komisi III DPR Herman Herry meminta pihak Polri melakukan evaluasi Standard Operating Procedure (SOP) penggunaan senjata dan alat peledak. Hal itu dianggap penting, khususnya setelah adanya peristiwa ledakan di kawasan Monumen Nasional pada Selasa (3/12).

Ledakan tersebut sudah dikonfirmasi berasal dari granat asap milik polisi anggota pasukan pengendalian massa (dalmas). Dua personel TNI mengalami luka-luka akibat ledakan tersebut.

"Saya instruksikan kepada Polda Metro Jaya untuk melakukan penyelidikan menyeluruh terkait ledakan granat asap tersebut. Publik butuh penjelasan lengkap, termasuk asal-muasal granat asap yang meledak di Monas pagi ini," ujar Herman di gedung DPR, Jakarta, Selasa (3/12).

Baca juga: Mengenal Granat Asap, Sumber Ledakan di Monas

Ia mengimbau pada masyarakat agar tidak khawatir terkait ledakan tersebut. Aktivitas harus dijalankan seperti biasanya.

Sementara itu, wakil ketua DPR Aziz Syamsuddin mengatakan evaluasi memang harus dilakukan. Tidak hanya terkait penggunaan senjata dan peledak, tetapi juga penjagaan keamanan di wilayah krusial sekitar istana merdeka.

"Tentu evaluasi itu tentu. Dalam areal yang cukup prime ya ini kan, krusial," tutur Aziz.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya