Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
PRESIDEN Joko Widodo meminta penegak hukum untuk memberikan peringatan terlebih dulu kepada pejabat di daerah yang berpotensi melanggar hukum.
Hal itu disampaikan Kepala Negara dalam Rakornas Forkopimda yang dihadiri para gubernur, wali kota, bupati, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota, Polri, TNI, dan kejaksaan di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, kemarin.
"Kita sampaikan jelas-jelas keliru. Sejak awal diingatkan, dong. Gubernur ini keliru, benarkan dong," Jokowi menegaskan.
Presiden menginginkan penegak hukum melakukan upaya preventif terlebih dulu dan berusaha tidak mencari-cari kesalahan. "Yang berkaitan dengan kebijakan jangan ada yang dikriminalisasi, dicari-cari. Saya mendengar ini banyak sekali. Kalau mens rea tidak ada niat jahat, jangan dicari-cari dong."
Jokowi juga telah menyampaikan hal yang sama kepada Panglima TNI, Kapolri, dan Jaksa Agung. "Jangan ditunggu keliru baru terus dikerjakan, baru setelah rampung ditebas, enggak bisa seperti ini, harus diakhiri seperti ini."
Pencegahan
Di sela-sela Rakornas Pemerintah Pusat dan Forkopimda, Jaksa Agung ST Burhanuddin mengakui dalam menyelesaikan sebuah perkara pihaknya tidak sekadar memidanakan pelaku dan mengembalikan kerugian negara. Akan tetapi, dalam prosesnya penegak hukum wajib memberikan solusi perbaikan sistem sehingga perbuatan tersebut tidak dilakukan kembali.
"Artinya, kebijakan penegakan hukum khususnya korupsi seperti di Kejaksaan Agung yang dulu menitikberatkan pada penindakan akan bergeser pada pencegahan," ujar Burhanuddin.
Ke depan, penilaian kinerja Korps Adhyaksa tidak lagi menitikberatkan pada banyaknya penanganan perkara. Jajaran kejaksaan diminta memonitor semua perda yang menghambat investasi dan merumitkan birokrasi.
"Lakukan pemeriksaan, lakukan audit terhadap perda yang menghambat investasi. Jangan sekali-kali bermain di situ. Kita harus semakin transparan. Saya juga tidak ingin lagi menerima laporan tulisan. Semua laporan menggunakan IT," tandas Jaksa Agung.
Profesionalisme
Menko Polhukam Mahfud MD menyebut banyak perilaku korupsi justru berlangsung di lembaga penegak hukum. Budaya itu justru banyak menghambat laju pertumbuhan Indonesia.
"Laju pemerintah itu dihambat lembaga penegak hukum yang tidak profesional dan korup. Presiden tahu tadi di mana letaknya. Letaknya di aparat penegak hukum," ungkap Mahfud.
"Saya sudah bercerita banyak dengan Presiden. Banyak kasus yang sudah jelas masalah hukumnya, tetapi tidak jalan karena ada yang memblokir. Blokirnya kolutif lagi. Ini bermain dengan ini, ini bermain dengan ini," lanjut Mahfud.
Mahfud mencontohkan kasus yang selama ini sering terjadi. Seseorang yang tidak pernah menjual tanah tiba-tiba mengalami kejadian hak kepemilikan tanahnya beralih kepada pengembang.
Padahal, orang itu membayar PBB setiap tahun dan punya bukti. Akan tetapi, saat melapor ke kepolisian, orang itu justru diusir dan dituding merampas tanah orang lain. Padahal, tanah itu turun-temurun milik orang tersebut.
Ke depan, Mahfud ingin perilaku koruptif di lingkungan aparat penegak hukum hilang agar laju pemerintahan terus berkembang. "Sehingga hukum itu tidak tegak. Selama ini terkesan orang kalau punya masalah hukum takut. Misalkan benar malah jadi salah. Ini tidak sebentar memang, tetapi kalau punya tekad, bisa." (Gol/X-3)
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dijadwalkan memanggil dua menteri di era pemerintahan periode kedua Joko Widodo
Tom Lembong dan Hasto adalah dua sosok yang mewakili oposisi Jokowi. Keduanya dipidana juga dinilai tak lepas dari keinginan Jokowi.
Pemberian amnesti Hasto Kristiyanto dan abolisi Tom Lembong disebut membuat hubungan Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi makin berjarak.
AUFA Luqmana,17, membeli mobil pikap Esemka bekas, untuk membuktikan keseriusan gugatannya atas wanprestasi Presiden ke-7 Jokowi
Kenapa Jokowi melakukan itu? Kenapa dia malah membuka front pertempuran politik dan menambah musuh baru? Panikkah dia?
Ketua Fraksi Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas menekankan Partai Demokrat tidak pernah berurusan dengan polemik ijazah palsu Presiden Joko Widodo atau Jokowi
Dengan menyatukan langkah bersama, BPRS akan mempunyai suara yang kuat dan masukan yang kuat kepada regulator serta pemangku kepentingan
Ada tiga hal yang harus dilakukan pengelola BPRS, yakni memperbaiki tata kelola, melaksanakan manajemen risiko dan melakukan digitalisasi.
KEMENTERIAN Agama (Kemenag) memperkuat transformasi kebijakan tata kelola lembaga zakat untuk mewujudkan pengelolaan zakat yang berdampak.
Melalui forum ini, Forhati menegaskan komitmen dalam mengonsolidasikan kekuatan perempuan dan membangun pengetahuan kolektif tentang isu-isu strategis perempuan di 2025.
PIMPINAN Pusat (PP) Muhammadiyah menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) bidang Ekonomi, 26-27 Februari 2025, di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Dirjen Bina Adwil Safrizal ZA menekankan kolaborasi dan koordinasi antarsatuan tugas TNI/Polri dan Stakeholder di daerah dalam menyukseskan Pilkada Serentak 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved