Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Prabowo: Pertahanan Kita Difensif bukan Ofensif

Cahya Mulyana
11/11/2019 15:56
Prabowo: Pertahanan Kita Difensif bukan Ofensif
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kanan) bersama Wakil Menhan Sakti Wahyu Trenggono (kiri)(MI/Mohamad Irfan)

MENTERI Pertahanan Prabowo Subianto menyatakan pembangunan sistem pertahanan Indonesia mengusung prinsip bertahan bukan berorientasi untuk menyerang. Hal itu berdasarkan pandangan politik Indonesia yang mengusung semangat perdamaian dan bebas aktif.

"Bahwa pertahanan di Indonesia bukan bersifat ofensif tapi defensif, jadi wawasan kita adalah wawasan bertahan, wawasan menjaga kedaulatan. Kita tidak berniat untuk mengganggu bangsa lain," terangnya saat menghadiri rapat kerja di Komisi I DPR RI, kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (11/11).

Menurut dia, prinsip menjaga kedaulatan dengan semangat perdamaian merupakan pegangan seluruh masyarakat Indonesia berikut tokoh politiknya. Maka pembangunan sistem pertahanan bertujuan menjaga serangan dan disegani bangsa lain.

Indonesia juga memegang kebijakan luar negeri bebas aktif dengan setiap negara. Namun, hal itu tidak menafikkan sektor pertahanan karena harus tetap kuat dan membuat negara lain mengormati kedaulatan Indonesia.

"Saya sendiri menganut filosofi seribu kawan terlalu sedikit, satu lawan terlalu banyak. Dalam pandangan saya pertahanan harus dipandang sebagai sebuah investasi bukan hanya sekadar beban anggaran atau defense is not cost but defense is an investment," terangnya.

Baca juga: Banyak yang Incar SDA Indonesia, Prabowo: Pertahanan Harus Kuat

Ia menyadari mewujudkan kekuatan militer dan sistem persenjataan membutuhkan anggaran yang sangat besar. Sambil menyicil, pihaknya akan mendorong kekuatan lain yakni melibatkan seluruh masyarakat.

"Kita akan teruskan, pertahanan kita harus mendasarkan dan yang kita gunakan adalah pertahanan rakyat semesta. Mungkin saat ini secara teknologi tidak bisa mengalahkan kekuatanbangsa lain, tetapi pertahanan kita berdasarkan pemikiran konsep pertahanan rakyat semesta. Kalau terpaksa kita terlibat dalam perang, yang akan kita laksanakan adalah perang rakyat semesta, itu adalah doktrin Indonesia," pungkasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya