Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
USULAN penggunaan sistem rekapitulasi elektronik (e-rekap) dalam penetapan hasil pemilihan umum yang disampaikan Komisi Pemilihan Umum (KPU) disebut bisa menghemat anggaran negara. Sistem tersebut akan diuji coba sebelum pelaksanaan Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) pada 2020.
"Penghematannya sangat besar karena e-rekap itu pertama kita harus menyediakan seluruh dokumen dan perangkat pendukung," kata Ketua KPU Arief Budiman di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (11/11).
Selain hemat anggaran, sistem e-rekap dipercaya memangkas waktu penghitungan atau pemungutan suara. Termasuk penyediaan salinan dalam bentuk digital.
"Formulir-formulir enggak perlu dicetak, paperless, ini kalau saya sebut green election enggak enak sama warna lain. Tapi pemilu yang ramah lingkungan, kami mendukung pemilu yang ramah lingkungan," ungkap dia.
Baca juga: Cegah Petugas Kelelahan, KPU Usul e-rekap ke Presiden
Arief menambahkan format rekapitulasi elekteronik ini nantinya akan diterapkan bersamaan dengan metode Sistem Informasi Penghitungan (Situng) atau penghitungan manual berjenjang. KPU berencana menerapkan Situng sebagai basis penetapan hasil.
"Tentu menggantikan yang manual, kalau manual yang jalan, ini jalan juga. Karena undang-undang masih menentukan yang manual menjadi dokumen resminya," tambahnya.
Meski demikian, ia belum tahu nominal anggaran yang dapat dihemat dari sistem e-rekap tersebut. Ia hanya memastikan Pilkada 2020 akan menjadi masa transisi penggunaan elektronik untuk hasil pemilu.
"Penghematanya cukup besar, Cuma berapa nilainya sangat bervariasi dari masing-masing dearah, kan ada kecamatannya banyak, kabupatennya banyak," pungkas dia.(OL-5)
Peneliti Rice University dan University of Houston menciptakan biopolimer baru sekuat logam namun fleksibel seperti plastik, tanpa polusi.
Keberadaan TPSR3 yang ramah lingkungan itu, nantinya juga akan memiliki potensi ekonomi bagi masyarakat.
Tim mahasiswa Sampoerna University mempresentasikan Green Asphalt, sebuah inovasi dari Plastic Waste for Sustainable Pavement Centre (PWSPC) Sampoerna University.
Lokapasar khusus produk rumah tangga dan gaya hidup atau home and living, Renos, menggelar Renos Fair 2025 berkolaborasi dengan Semasa Piknik.
PT Pertamina mendorong produk-produk ramah lingkungan besutan Namira Ecoprint untuk bisa menjelajahi pasar internasional melalui program UMK Academy 2025.
Inisiatif pengembangan produk baja yang efisien energi dan ramah lingkungan merupakan langkah penting dalam memperkuat daya saing industri nasional.
Pembentukan Lembaga Pengawas Pemilu sudah terjadi sejak 1982. Namanya ”Panitia Pengawas Pelaksanaan Pemilu” alias Panwaslak. Tujuan mulia, untuk meningkatkan 'kualitas' Pemilu.
Bukan hanya tingkat partisipasi kalangan milenial dan generasi Z, tapi juga mereka terlibat dalam semua proses di dalam tahapan Pemilu 2024.
Terdapat dua program perlindungan yang diberikan kepada para petugas Pemilu.
"Takutnya pada saat di bilik, setelah ODHA-nya memilih, pakunya dibuang, kemudian disemprot disinfektan. Jangan sampai itu terjadi," tegasnya.
DKPP memastikan pihaknya akan merespon dengan cepat setiap pengaduan terkait pelanggaran rekrutmen penyelenggara pemilu di setiap tingkatan, jika ada aduan.
Bila pemberian asuransi direalisasikan, perlu dipikirkan juga anggaran yang disediakan negara agar tidak dilematis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved