Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota.
PENYELENGGARAAN Pilkada serentak ternyata belum menghasilkan efisiensi penggunaan anggaran negara. Hal itu pun diakui oleh Komisioner Komisi Pemilihan Umum Pramono Ubaid Tanthowi.
"Menurut saya, agak dilematis jika kita membenturkan pilkada langsung dengan besarnya biaya. Karena pengaturan pilkada serentak seperti yang berlaku saat ini memang belum sepenuhnya menghasilkan efisiensi anggaran," katanya kepada Media Indonesia, Kamis (7/11).
Jika ingin mendapatkan efisiensi, menurut dia, yang perlu diatur ulang adalah desain keserentakan pilkada itu sendiri. Sekaligus, sambungnya, perlu sinkronisasi dengan keserentakan pemilu nasional seperti pileg dan pilpres.
Baca juga : Kepemiluan juga Butuh Omnibus Law
"Sehingga dalam lima tahun hanya akan ada dua kali penyelenggaraan Pemilu. Sekali pemilu nasional dan sekali pemilu lokal," jelasnya.
Lebih lanjut, kata Pramono, desain keserentakan seperti itu juga perlu dikombinasikan dengan pengaturan bahwa sumber pembiayaan untuk penyelenggaraan pemilu nasional dan lokal seluruhnya dari APBN. Tidak seperti sekarang yang pembiayaan pilkada bersumber dari APBD.
"Akibatnya tidak ada jaminan kepastian, banyak politisasi anggaran, serta beragamnya standar anggaran karena perbedaan kemampuan daerah," ucapnya.
Jika dua pengaturan tersebut bisa ditetapkan, Pramono meyakini efisiensi biaya bisa dilakukan. "Saya yakin bahwa kita bisa mempertahankan pilkada langsung sekaligus mencapai efisiensi biaya," tandasnya. (OL-7)
Iffa Rosita menegaskan pentingnya implementasi pedoman ini sebagai bentuk komitmen kelembagaan dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan bebas dari kekerasan seksual.
Saat ini fokus menyusun dokumen brief policy yang akan memuat sejumlah poin evaluasi dan catatan penting dari pengalaman penyelenggaraan pemilu dan pilkada sebelumnya.
Betty menjelaskan saat ini belum ada pembahasan khusus antara KPU dan semua pemangku kepentingan pemilu terkait e-voting.
Netralitas ASN merupakan salah satu isu krusial yang harus ditangani dengan penuh komitmen dan kokohnya peran Kemendagri dalam menangani permasalahan tersebut.
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) RI akan segera memperbaharui dinamika perubahan data pemilih pascaputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait pemisahan jadwal pemilu nasional dan pemilu daerah.
KPU Mochammad Afifuddin mengapresiasi Mahkamah Konstitusi (MK) yang memutuskan untuk memisahkan pemilu tingkat nasional dan lokal mulai 2029.
PARTAI politik di DPR begitu reaktif dalam merespons Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) No 135/PUU-XXII/2025.
MELALUI Putusan No 135/PUU-XXII/2024, MK akhirnya memutuskan desain keserentakan pemilu dengan memisahkan pemilu nasional dan pemilu daerah.
Titi meminta kepada DPR untuk tidak membenturkan antara Pasal 22E ayat (1) UUD NRI 1945 dengan putusan konstitusionalitas pemilu serentak nasional dan daerah.
WAKIL Ketua Komisi II DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi menyoroti kompleksitas Pemilu serentak atau yang berlangsung bersamaan, terutama dalam konteks pemilihan legislatif dan presiden
Pengecekan berbagai jenis peralatan keamanan dan alat material khusus serta kendaraan dinas diharapkan bisa mengantisipasi terjadinya konflik saat tahapan pemilu serentak berlangsung.
KEPOLISIAN Daerah (Polda) Papua meminta bantuan 10 satuan setingkat kompi (SSK) untuk mengamankan Pemilu 2024 di empat provinsi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved