Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Polisi Selidiki Unsur Pidana dalam Video Ormas Bekasi

Gana Buana
05/11/2019 14:56
Polisi Selidiki Unsur Pidana dalam Video Ormas Bekasi
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Indarto(ANTARA FOTO/Risky Andrianto)

KAPOLRES Kota Bekasi Kombes Indarto menyampaikan, saat ini pihaknya tetap menyelidiki isi video demonstrasi organisasi masyarakat (Ormas) yang viral beberapa waktu lalu. Bila ditemukan unsur pidana, maka pihak berwajib akan menindak sesuai aturan yang berlaku.

“Kalau Polda sudah punya tim sendiri tidak apa-apa itu juga tugas mereka. Yang penting di sini kami juga sedang menyelidiki, apakah peristiwa tersebut langgar unsur pidana atau tidak, kalau iya ada mekanismenya,” ungkap Indarto di Pendopo Wali Kota Bekasi, Selasa (5/11).

Indarto menyatakan, hingga saat ini aksi premanisme yang disebutkan dalam sebuah pesan perantai di dalam aplikasi percakapan ‘whatsapp’ tidak ada. Bahkan, Kota Bekasi tetap aman untuk berinvestasi.

“Kondisi yang dulu aman, kemarin aman, sekarang juga aman ya memang aman. Isu viral itu ya realitanya aman,” kata dia.

Baca juga: Soal Video Viral, Wali Kota Bekasi Bantah Dukung Premanisme

Salah satu perwakilan PT Indomarco Primatama, Susanto menyampaikan, selama ini izin usaha di Kota Bekasi relatif aman. Peristiwa yang terjadi beberapa waktu lalu hanya soal komunikasi yang tidak ketemu di lapangan.

“Selama ini kita merasakan positifnya, jadi bukan tidak mau diajak kerjasama seperti yang ada di dalam video yang beredar, tapi ada komunikasi yang tidak ketemu,” kata dia.

Susanto menyatakan, saat ini urusan pungutan di depan toko retail di Kota Bekasi sudah langsung ditangani Pemkot Bekasi. Bahkan, untuk teknisnya pihak toko retail menyerahkan hal tersebut pada pemerintah.

“Sesuai aturan yang berlaku soal pungutan retail akan dilakukan Pemkot,” tandas dia.

Seperti yang diketahui, sebuah video berdurasi kurang lebih delapan menit viral di aplikasi percakapan ‘whatsapp’. Dalam video tersebut Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bekasi, Aan Suhanda menyebut pemerintah akan memfasilitasi Ormas setempat untuk mengelola parkir di depan gerai retail di Kota Bekasi.

Bersamaan dengan video tersebut, sebuah pesan berantai pun menyertai. Dalam pesan tersebut tertulis bahwa Kota Bekasi mendukung ormas menjadi pemeras pengusaha retail di wilayah setempat. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya