Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
MENTERI Dalam Negeri Tito Karnavian mengucapkan selamat atas dilantiknya Jenderal Idham Aziz sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia. Diharapkan pula kerja sama antara Kemendagri dan Korps Bhayangkara dapat terlaksana dengan baik.
Hal itu dikemukakan Tito seusai acara pelantikan Idham di Istana Negara, Jakarta, Jumat (1/11).
"Selamat atas pelantikannya Bapak Idham Aziz sebagai Kapolri. Banyak pekerjaan yang harus dikerjakan oleh Pak Idham," ujar Tito melalui keterangan dari Puspen Kemendagri.
Menurut dia, mengemban tugas sebagai orang nomor satu di kepolisian bukanlah pekerjaan gampang. Banyak tugas penting yang wajib dilaksanakan, seperti mengurus 460 ribu orang di internal, 34 polda, 500 lebih polres, dan 5.000-an polsek yang tersebar di penjuru wilayah, termasuk pelaksanaan tugas pokok kamtibmas dan pelayanan kepada publik.
Tito yang pernah menjabat Kapolri, menambahkan bahwa tugas kepolisian selaku penegak hukum di negara multikultural seperti Indonesia tidaklah mudah. Maklum, banyak pekerjaan dan permasalahan yang ideologis, bahkan politis apalagi mendekati pilkada 2020 yang akan diikuti 270 daerah.
Baca juga: Ini Nasihat Tito Karnavian untuk Kapolri yang Baru
“Penegakan hukum itu tidak gampang di negara yang sangat pluralistik dan demokrasi yang cenderung bebas, jadi permasalahan ideologis dan permasalahan politis. Pilkada tahun depan di 270 daerah itu akan banyak sekali. Ksmudian permasalahan kejahatan-kejahatan konvensional, perampokan, begal, kekayaan negara ilegal loging, ilegal fishing, masalah lingkungan, kompleks sekali. Saya merasakan 3 tahun 3 bulan (sebagai Kapolri), terasa cukup berat,” katanya.
Ia berharap dengan terpilihnya Idham sebagai Kapolri maka kerja sama dan sinergi dengan Kemendagri sebagai poros pemerintahan dalam negeri diharapkan mampu terlaksana dengan baik, terlebih untuk menjaga ketertiban, keamanan, dan stabilitas di daerah.
“Karena, kan saya sebagai pembina untuk kepala daerah, ya jadi nanti di situ kita mengenal adanya Forkompinda, di mana kepala daerah adalah pimpinannya. Kita harapkan nanti ada kekompakkan di tiap-tiap daerah, misalnya Gubernur, Kapolda, Pangdam, Kajati, Perguruan Tinggi, dan lainnya," kata Tito.
Sebagai pembina kepala daerah, imbuhnya, Mendagri tentunya akan mendorong kepala daerah untuk membangun sinergi yang bagus dengan kepolisian, TNI, Kajati, unsur perguruan tinggi, Ketua DPRD. Menurutnya, jika kompak niscaya Forkompinda daerah bakal aman-aman saja. (OL-2)
Jaga Kekondusifan di Bumi Melayu, Kapolri Terima Anugerah Adat Ingatan Budi
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melaksanakan groundbreaking pembangunan 29 dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah Sumatra Utara, Jumat (11/7).
Adapun kasus ini ditangani oleh oleh Polda Metro Jaya. Terdekat, polisi akan melakukan digital forensik terhadap ponsel korban.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menerima penghargaan dari organisasi buruh dunia, International Trade Union Confederation-Asia Pasific (ITUC-AP).
Kapolri merespons permintaan Komisi I DPR untuk menuntaskan kasus ini.
Kapolri memastikan akan memberikan sanksi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) sebagai anggota Polri kepada empat orang tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved