Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Penuhi Keinginan Jokowi, Relawan Batalkan Perayaan Pelantikan

Antara
16/10/2019 20:28
Penuhi Keinginan Jokowi, Relawan Batalkan Perayaan Pelantikan
Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Ketua Umum DPP Projo Budi Arie Setiadi (kanan) dan Sekjen DPP Projo Handoko (kiri)(Antara/ Aprillio Akbar)

RELAWAN menyambut baik keinginan Presiden Joko Widodo yang menginginkan pelantikannya dan wakil presiden terpilih, Ma’ruf Amin, 20 Oktober, dilangsungkan secara sederhana.

Ketua Umum Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi menegaskan, meski kecewa, para relawan mendukung penuh permintaan Jokowi yang ingin pelantikannya berlangsung penuh kesederhanaan dan kehikmatan.

"Bapak Presiden inginkan acara yang digagas relawan untuk tidak dilaksanakan secara berlebihan. Parade budaya, karnaval dan pawai kebudayaan nusantara dibatalkan. Gajah Projo yang sudah dipersiapkan untuk tampil juga dengan berat hati tidak jadi beraksi. Jangankan gajah, kami pun bersedih dan berat hati. Tapi ini kami sambut positif," ujar Budi di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Rabu (16/10).

Bersama sukarelawan dari pelbagai elemen, Budi mengatakan bahwa Projo berencana menggelar perayaan Inagurasi pada 20 Oktober sama seperti 5 tahun lalu. Ia mengklaim ratusan ribu massa Projo dari pelbagai daerah sudah bergerak menuju Jakarta untuk menggelar syukuran atas pelantikan Jokowi-Amin.

"Tetapi, karena berbagai pertimbangan termasuk suasana sederhana dan hikmat, kami memahami, dengan berat hati kita batalkan. Kami juga mohon maaf kepada seluruh relawan dan pendukung Jokowi untuk memahami kondisi ini," tandasnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Staf Presiden Moeldoko mengatakan, pada prinsipnya Presiden Jokowi sangat mengapresiasi dan bangga atas berbagai upaya relawan dan segenap komponen masyarakat untuk mengadakan syukuran, mulai karnaval dan parade budaya dengan melibatkan massa cukup besar.

Jokowi, jelasnya, ingin segera bekerja, sehingga tidak perlu ada kesenangan yang berlebihan. "Tak perlu ada euforia agar teman-teman yang menyiapkan tidak kecewa. Langsung bekerja itu yang ditunggu masyarakat," jelas mantan Panglima TNI itu.

Keinginan perayaan pelantikannya dan Amin berlangsung sederhana disampaikan Presiden Jokowi kala menerima  kepada pimpinan MPR yang datang ke Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (16/10).

"Saya menyampaikan bahwa penyelenggaraan upacara dan perayaan di dalam pelantikan dilakukan sederhana saja, tetapi juga tanpa mengurangi kehikmatan dan keagungan acara itu," imbuhnya.

Terkait adanya keinginan relawan yang ingin mengadakan syukuran atas pelantikan Jokowi-Ma’ruf Amin, Presiden Jokowi hanya mengatakan, "Ya, kalau mau syukuran juga tidak apa-apa, kan, syukuran," ujarnya saat menjawab pertanyaan wartawan. (OL-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya