Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Hindari Kemarahan Publik, Kematian Mahasiswa Harus Diusut Tuntas

Dhika Kusuma Winata
27/9/2019 21:12
Hindari Kemarahan Publik, Kematian Mahasiswa Harus Diusut Tuntas
Suasana kerusuhan demonstrasi mahasiswa di Kendari, Sultra yang menimbulkan 2 korban jiwa, Kamis (26/9)(Antara/Jojon)

KEMATIAN 2 mahasiswa terkait dengan aksi demonstrasi di Kendari, Sulawesi Tenggara harus diusut tuntas. Pengamat Politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno mengatakan,, selain untuk menegakkan hukum juga penting untuk menghindari kemarahan publik.

"Harus diusut tuntas dan terbuka. Itu sesuai keinginan Presiden juga bahwa harus diungkap transparan demi rasa keadilan masyarakat," ujarnya saat dihubungi Media Indonesia, Jumat (27/9).

Ia menyayangkan jatuhnya korban terkait dengan aksi demonstrasi. Menurutnya, aparat seharusnya bisa lebih terukur dengan menggunakan pendekatan persuasif. Ia khawatir insiden kematian dua mahasiswa itu justru akan memperkeruh suasana.

Baca juga : Polri: Peluru yang Tembus Tubuh Randy Kemungkinan dari Pantulan

"Orang bisa saja semakin keras melawan seakan-akan pemerintah dan DPR kongkalikong untuk mengabaikan aspirasi masyarakat. Padahal kenyataannya tidak begitu. Presiden membuka ruang dialog dengan tokoh-tokoh bangsa dan mahasiswa," ucapnya.

Ihwal batalnya pertemuan Presiden Jokowi dan perwakilan mahasiswa, Adi menilai semestinya mahasiswa bisa menggunakan forum tersebut untuk menyampaikan tuntutan. Ia berpendapat mahasiswa juga perlu menempuh jalur negosiasi selain menggalang kekuatan melalui aksi unjuk rasa.

"Harus ada win-win solution karena parpol dan politikus juga punya agenda. Pertemuan dengan presiden sebenarnya penting minimal untuk membangun kesepahaman (mutual understanding). Ada soal substansi, ada soal politik, kehendak partai dan sebagainya. Itu pelik," ucap dia. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik