Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Moeldoko Sebut ada Provokasi di Papua Agar Jadi Sorotan PBB

Akmal Fauzi
23/9/2019 16:28
Moeldoko Sebut ada Provokasi di Papua Agar Jadi Sorotan PBB
Pendemo di Papua menaiki truk menuju lokasi demonstrasi(AFP/Faisal Narwawan)

KEPALA Staf Kepresidenan Moeldoko menduga ada pihak-pihak yang sengaja kembali memprovokasi untuk memancing kerusuhan di Papua. Hal itu menyusul terjadinya aksi demo di Wamena, Papua, Senin (23/9) pagi yang berujung pembakaran sejumlah fasilitas.

Moeldoko menyampaikan situasi yang terjadi di Wamena diduga karena adanya provokator dari pihak tertentu. Menurutnya, aksi provokasi tersebut dilakukan agar Papua menjadi sorotan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).

"Karena situasi ini, sekali lagi situasi yang diprovokasi dalam rangka menciptakan situasi untuk konsumsi (sidang) PBB," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (23/9).

Provokasi itu, kata Moeldoko, juga diindikasikan dari pihak asing. Menurut Moeldoko kondisi di Papua saat ini sengaja diciptakan agar pemerintah terpancing untuk melanggar HAM.

Baca juga : Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Situasi Terkini

"Kita kan dipancing melakukan pelanggaran HAM berat. Sehingga nanti di PBB agenda itu bisa dimasukkan. Kita tahu agendanya ke mana," jelasnya.

Oleh sebab itu, Moeldoko meminta agar masyarakat tidak terpancing sehingga kondisi di Papua bisa semakin kondusif.

"Jadi kita harus menyikapi itu dengan, jangan sampai kita ikut terbawa emosi, terpancing dan seterusnya," ujarnya.

Pagi tadi, Presiden Joko Widodo telah memanggil sejumlah menteri, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto serta Kapolri Jenderal Tito Karnavian ke Istana Merdeka, Jakarta.

Pertemuan yang berlangsung tertutup itu dilakukan untuk membahas situasi terkini termasuk kondisi di Papua. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya