Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Presiden Harap Tiongkok Tingkatkan Impor CPO asal Indonesia

Nur Aivanni
20/9/2019 14:16
Presiden Harap Tiongkok Tingkatkan Impor CPO asal Indonesia
Presiden Joko Widodo (kanan) menerima Penasihat Hubungan Luar Negeri Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Xi Jinping, Song Tao (kiri)(ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

INDONESIA-Tiongkok terus meningkatkan kerja sama. Hal tersebut mengemuka dalam pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan Penasihat Hubungan Luar Negeri Presiden Tiongkok Song Tao.

"Baik Presiden (Jokowi) maupun Penasehat Presiden Xi Jinping untuk urusan luar negeri sepakat untuk terus mengupayakan berbagai macam kerja sama, antara lain di bidang perdagangan," kata Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir usai pertemuan kepada awak media, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (20/9).

Peningkatan kerja sama tersebut perlu dilakukan, lanjut Fachri, agar gejolak ekonomi global yang ada saat ini tidak berdampak negatif bagi kedua negara.

"Ini mestinya menjadi tantangan bersama sehingga harus dilakukan upaya-upaya bersama," imbuhnya.

Baca juga: Tiongkok Beri Jokowi Selamat Terpilih Kembali sebagai Presiden

Dalam pertemuan tersebut, Jokowi berharap kepada Tiongkok untuk meningkatkan impor crude palm oil (CPO) atau minyak kelapa sawit. Juga, komoditas lainnya seperti buah-buahan dan produk akuatik.

"Untuk investasi, Presiden secara khusus menyampaikan harapan agar Tiongkok juga melihat peluang kerja sama melakukan produksi yang bisa berorientasi ekspor, baik ke Afrika, Timur Tengah, bahkan Amerika," terangnya.

Adapun untuk investasi di bidang infrastruktur, mantan Wali Kota Solo itu berharap upaya-upaya yang sudah dilakukan bisa dilanjutkan kembali, termasuk sinergi antara Belt and Road Initiative (BRI) dengan poros maritim Indonesia.

"Secara khusus, Presiden berharap mudah-mudahan kerja sama bidang perdagangan ini bisa mengurangi dampak dari defisit Indonesia dengan Tiongkok," pungkasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya