Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Tak Hanya Integritas, Pimpinan KPK Diharapkan Miliki Keberanian

Melalusa Susthira K
01/9/2019 15:30
Tak Hanya Integritas, Pimpinan KPK Diharapkan Miliki Keberanian
Pengamat Politik Exposit Strategic, Arif Susanto.(Dok.MI/PIUS ERLANGGA)

PENGAMAT Politik Exposit Strategic, Arif Susanto, mendorong agar pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2019-2023 tidak hanya dipilih berdasarkan integritas belaka. Lebih dari itu, diharapkan juga memiliki keberanian dalam menindak dan memberantas praktik korupsi di Indonesia.

"Integritas dan keberanian, ini dua hal yang saya pikir sudah lama absen dalam pengelolaan negara kita. Kita butuh tidak hanya orang-orang yang berintegritas, tapi kita juga butuh orang yang berani," ujar Arif dalam sebuah diskusi di Kantor Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Matraman, Jakarta Pusat, Minggu (1/9).

Baca juga: Capim KPK yang Lolos Seleksi Dinilai Sudah Kredibel

Menurutnya, manusia setengah dewa tidak pernah ada. Atas hal tersebut, Arif menekankan, tolak ukur dalam memilih pimpinan KPK haruslah yang memiliki figur luar biasa.

"Itu hanya analogi kita untuk menunjukkan bahwa komisioner KPK itu memang harus luar biasa," imbuhnya.

Ia menilai panitia seleksi calon pimpinan (Pansel Capim) KPK saat ini hanya berfokus pada kemampuan teknis di dalam menjaring pimpinan lembaga antirasywah tersebut. Oleh karena itu, tak heran bila kemudian banyak Capim KPK yang kemudian berasal dari institusi penegak hukum, yakni kepolisian dan kehakiman.

Padahal, lanjut Arif, memilih komisioner KPK tidak hanya sekedar memilih orang yang memiliki pemahaman dan pengalaman hukum yang baik. Untuk itu, ia kemudian mempertanyakan apakah polisi maupun hakim memiliki kapasitas yang mumpuni, di tengah tingginya skeptisisme masyarakat terhadap institusi penegakkan hukum dalam memberantas korupsi.

Ia pun berharap agar sembilan anggota Pansel Capim KPK tidak lantas membutakan diri terhadap hal-hal yang sifatnya di luar kemampuan teknis di dalam menjaring calon pimpinan KPK.

"Pansel jangan sampai membutakan diri terhadap hal-hal di luar kemampuan teknis. Ini kritik kita terhadap Pansel," tutupnya. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya