Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan perolehan suara partai politik secara nasional Pemilu 2019 pascaputusan Mahkamah Konstitusi. Untuk tingkat DPR RI, tidak ada yang berubah. Sebanyak sembilan partai politik lolos ambang batas parlemen sebesar 4%.
"Hasil keputusan pleno terbuka pada hari ini akan dituangkan dalam berita acara dan ditetapkan dalam keputusan KPU mengenai penetapan hasil pemilu 2019," ujar Ketua KPU Arief Budiman saat pembacaan rapat pleno di ruang sidang utama lantai 2 KPU RI, Menteng, Jakarta, Sabtu (31/8).
Adapun sembilan partai yang lolos ambang batas parlemen ialah PDI Perjuangan yang paling tinggi memperoleh suara pemilu. Diikuti oleh Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai NasDem, Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Baca juga: Tiga Parpol Tolak Tambah Pimpinan MPR
Kemudian tujuh Partai yang tidak lolos ialah Perindo, Berkarya, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Hanura, Partai Bulan Bintang (PBB), Garuda, dan PKP Indonesia.
"Adapun jumlah suara sah partai politik 139.970.810," kata Arief.
Berdasarkan Peraturan KPU Nomor 14 Tahun 2019 tentang perubahan kelima atas PKPU Nomor 7 Tahun 2017 tentang tahapan program dan jadwal penyelenggaraan Pemilu tahun 2019, penetapan perolehan kursi dari calon terpilih anggota DPR dan DPD dilakukan setelah KPU menindaklanjuti melaksanakan keputusan MK
"Selanjutnya sesuai Pasal 31 PKPU nomor 5 tahun 2019, KPU akan mengusulkan calon terpilih anggota DPR dan DPD untuk pengucapan sumpah janji kepada presiden dan Mahkamah Agung," tandas Arief.
Berikut hasil perolehan partai politik Pascaputusan MK ;
1. PKB memperoleh suara sah 13.570.097. Persentase 9,69%. Status memenuhi ambang batas
2. Partai Gerindra memperoleh suara 17.594.839. Presentase 12,57%. Status memenuhi ambang batas.
3. PDI Perjuangan memperoleh suara 27.053 961. Presentase 19,33%. Status memenuhi ambang batas.
4. Golkar memperoleh suara 17.229.789. Presentase 12,31%. Status memenuhi ambang batas.
5. NasDem memperoleh 12.661.792. Presentase 9,05%. Status memenuhi ambang batas.
6. Partai Garuda memperoleh suara 702.536. Presentase 0,50%. Status tidak memenuhi ambang batas.
7. Partai Berkarya memperoleh suara 2.902. 495. Presentase 2,09%. Status tidak memenuhi ambang batas.
8. PKS memperoleh suara 11.493.663. Presentass 8,21%. Status memenuhi ambang batas.
9. Partai Persatuan Indonesia (Perindo) memperoleh suara 3.738.320. Presentase 2,67%. Status tidak memenuhi ambang batas.
10. PPP memperoleh suara 6.323.147. Presentase 4,52%. Status memenuhi ambang batas.
11. PSI memperoleh suara 2.650.361. Presentase 1,89%. Status tidak memenuhi ambang batas.
12. PAN memperoleh suara 9.572.623. Presentase 6,84%. Status memenuhi ambang batas.
13. Hanura memperoleh suara 2.161.507. Presentase 1,54%. Status tidak memenuhi ambang batas.
14. Demokrat memperoleh 10.876.057 suara. Presentase 7,77%. Status memenuhi ambang batas.
15. PBB memperoleh suara 1.099.848. Presentase 0,79%. Status tidak memenuhi ambang batas.
16. PKPI memperoleh suara 312.775. Presentase 0,22%. Status Tidak memenuhi ambang batas. (OL-2)
Surat dari DPP PDIP dibutuhkan untuk menyelesaikan perbedaan tafsir terkait penetapan caleg yang sudah meninggal pada Pamilu 2019. Dia juga menjelaskan surat balasan dari MA.
Yasonna keluar dari Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 16.45 WIB. Jalur pulang dia berbeda dengan saksi lainnya.
Sidang akan digelar pada hari Senin (24/2) pukul 13.30 WIB di Kantor Bawaslu Provinsi Sumatera Utara, Kota Medan.
Selain itu, Jokowi mengatakan, NasDem selalu konsisten mendukung dirinya saat bersama Jusuf Kalla maupun kini dengan KH Ma'ruf Amin.
Revisi UU Pemilu perlu disegerakan agar penyelenggara pemilu mempunyai waktu yang cukup dalam melakukan proses sosialisasi dan tahapan Pemilu 2024.
Peserta sekolah legislatif akan mendapatkan berbagai materi pelajaran tentang kedewanan sebanyak 40%, kepartaian 30%, dan pembangunan karakter 30%
Partai NasDem menyatakan komitmennya untuk membuka ruang bagi generasi muda dalam dunia politik.
Pidato Surya Paloh di Rakernas NasDem jadi peringatan keras bagi partai politik soal pentingnya oposisi dan etika dalam berebut kekuasaan.
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menyuarakan pentingnya memaknai anugerah besar yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.
Jika pemerintah benar, maka PDIP akan mendukung dan melakukan program tersebut. Namun, jika kurang benar, maka PDIP akan memberikan alternatif solusi
Terpilihnya Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) periode 2025-2030 menghambat regenerasi di tubuh partai
menolak keras wacana pengembalian sistem Pilkada dari pemilihan langsung menjadi pemilihan oleh DPRD karena ancam iklim demokrasi dan suburkan oligarki politik
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved