Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
KRITIKAN yang gencar dilontarkan oleh Wadah Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi dan koalisi masyarakat sipil terhadap proses seleksi calon pimpinan (capim) KPK diduga berkaitan dengan dukungan dan penolakan terhadap calon tertentu.
Wadah Pegawai KPK dan koalisi masyarakat sipil gencar menyoroti capim KPK dari Polri dan kejaksaan yang dianggap memiliki rekam jejak buruk. Pegiat antikorupsi Saor Siagian bahkan mengemukakan 500 pegawai KPK menolak salah satu kandidat dari Polri menjadi komisioner KPK periode 2019-2023. Sejumlah awak panitia seleksi (pansel) juga dinilai punya konflik kepentingan.
Menurut Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia (Maki) Boyamin Saiman, kritik tersebut sebenarnya tak lepas dari dukungan terhadap calon tertentu. Wadah Pegawai KPK dan koalisi masyarakat sipil, kata dia, khawatir kandidat dari Polri dan kejaksaan akan lolos seleksi.
‘’Faktor itulah yang diduga menjadi pemicu kritikan terhadap pansel. Jadi, masih banyak yang didukung Wadah Pegawai KPK, hanya memang harus diakui Wadah Pegawai KPK sangat tidak nyaman dengan capim yang berasal dari kepolisian,’’ ujar Boyamin, kemarin.
Dari 20 nama yang lolos hingga tahap profile assessment, hanya dua dari internal KPK yakni Alexander Marwata dan Sujanarko. Beberapa orang kandas duluan seperti Basaria Panjaitan, Mohammad Tsani Annafari, Pahala Nainggolan, dan Laode M Syarif.
‘’Bila dilihat, hanya dua calon dari KPK yang lolos di 20 besar. Patut diduga, Wadah Pegawai KPK dan koalisi khawatir calon yang tersisa tidak masuk 10 besar,’’ kata Boyamin.
Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo enggan menanggapi pernyataan Boyamin. Dia memilih tetap fokus pada proses seleksi capim yang sudah mendekati saat-saat akhir.
Pansel Capim KPK telah menggelar uji publik guna mendapatkan 10 orang yang akan diserahkan Presiden ke DPR untuk dipilih lima sebagai komisioner KPK. Ketua Pansel Capim KPK Yenti Ganarsih mengungkapkan pihaknya tidak akan mengumumkan nama-nama tersebut dan akan langsung menyerahkannya ke Presiden Joko Widodo, Senin (2/9). Hari ini hingga besok pansel akan rapat tertutup untuk menentukan ke-10 nama tersebut.
Sementara itu, juru bicara KPK Febri Diansyah, Ketua Umum YLBHI Asfinawati, dan Koordinator ICW Adnan Topan Husodo dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan penyebaran berita bohong. Pelapornya mengatasnamakan Pemuda Kawal KPK dan masyarakat DKI Jakarta dengan nama pribadi, yakni Agung Zulianto.
Menurut Agung, ketiga orang itu telah menyampaikan pernyataan yang menimbulkan kegaduhan dan menurunkan integritas KPK.
Di lain pihak, Febri Diansyah menduga pelaporan tersebut terkait dengan proses seleksi calon pimpinan KPK yang tengah mereka kawal. (Tim/Ant/X-8)
Berdasarkan komposisi pimpinan KPK 2024-2029 yang terdiri dari unsur kepolisian, jaksa, hakim, dan auditor BPK akan berpengaruh pada independensi KPK.
SETYO Budiyanto terpilih menjadi Ketua KPK periode 2024-2029 berdasarkan pemungutan suara yang dilakukan Komisi III DPR RI. Ia memiliki kekayaan senilai Rp9,6 miliar.
Pada Senin, 18 November, Setyo memaparkan visi misi dan pemikirannya soal lembaga antirasuah pada uji kelayakan dan kepatutan Capim dan Calon Dewas KPK yang digelar Komisi III DPR RI
KOMISARIS Jenderal Setyo Budiyanto terpilih sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024-2029
Guru besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia Jimly Asshiddiqie mengatakan operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebaiknya tidak dihapus.
Komisi III DPR memutuskan mekanisme pemilihan voting saat menggelar rapat pleno penetapan calon pimpinan (capim) dan calon dewan pengawas (dewas) KPK.
Menurut dia, langkah itu untuk membantu Dewan Pengawas (Dewas) terhindar dari anggapan tertentu. Misalnya, dianggap melindungi terduga pelanggar etik.
Yusril menjelaskan, Prabowo tidak mengintervensi nama-nama capim KPK yang sudah diberikan Presiden RI Ketujuh Joko Widodo (Jokowi) ke DPR
Feri berharap Presiden Prabowo dapat menyeleksi capim KPK atas dasar kebutuhan pemberantasan korupsi bukan untuk mengakomodir kepentingan tertentu.
Proses seleksi pansel untuk melahirkan capim dan dewas KPK adalah hal yang sangat krusial dan penting bagi penegakan tindak pidana korupsi ke depan.
DPR belum mengagendakan pembahasan soal calon presiden (capim) dan calon Dewan Pengawas (cadewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Yusril Ihza Mahendra mengatakan akan mengkaji status hukum panitia seleksi (Pansel) calon pimpinan (capim) dan dewan pengawas (dewas) KPK yang dibentuk era Presiden Joko Widodo.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved