Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Besok 20 Capim Ikuti Tes Wawancara dan Uji Publik

M. Ilham Ramadhan Avisena
26/8/2019 11:35
Besok 20 Capim Ikuti Tes Wawancara dan Uji Publik
Para capim KPK(MI/Susanto )

SEBANYAK 20 peserta calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Capim KPK) akan langsung mengikuti tahapan wawancara dan uji publik. Hal itu disampaikan oleh Ketua Panitia Seleksi Capim KPK Yenti Garnasih di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta, Senin (26/8).

"Besok itu (Selasa, 27/8), wawancara mulai jam 7.30 ya, langsung di gedung utama Setneg. Jadi masing-masing 1,5 jam. Satu oang kali 20. Dam kemudian dibagi dua. Wawancara dari pansel dan uji publik dari panelis," ujar Yenti.

Yenti menambahkan, pada Jumat (30/8) Pansel sudah mengantongi 10 nama peserta Capim KPK untuk diserahkan kepada Presiden.

"Di tanggal 30 itu terakhir sudah ada 10 nama. Kalau sudah ada nanti kita sudah melayangkan surat permohonan melalui menteri sekretariat negara, untuk diterima presiden tanggal 2 September. Karena tanggal itu kan sudah sejak awal pansel kita sudah berikan agenda itu. Tanggal 2 insyaallah kita sudah selesai," jelas Yenti.

Selanjutnya, sambung Yenti, 10 nama yang telah diserahkan ke Presiden Pansel tidak lagi memiliki kewenangan untuk mengotak-atik komposisi 10 nama terpilih itu.

"10 nama yang diterima presiden terserah beliau, mau diserahkan segera atau mau ditunda beliau. Itu adalah hak preogatif presiden kepada DPR," tukasnya.

Anggota Pansel Capim KPK lainnya, Al Araf menyebutkan, tes kesehatan kali ini dilakukan akan menjadi bagian dari penilaian tahap wawancara dan uji publik.

"Sama penilaiannya, bobotnya sama. Kalau tidak lulus tes kesehatan tidak akan lolos. Dan tidak akan diproses lebih lanjut. Jadi dua-duanya (jasmani dan kejiwaan) harus lolos," kata Al Araf.

baca juga: 20 Capim KPK Jalani Tes Kesehatan

Ia mengatakan, penilaian tes kesehatan hari ini akan diakumulasikan dengan hasil tes wawancara dan uji publik. Pengumumannya akan disampaikan pada Jumat (30/8).

"Kami berharap hari Jumat selesai hasilnya bisa sampai sore. Tapi kalau misalnya hasil proses nanti, rapat akan menilai tentang rekam jejak, uji publik dan wawancara ya bisa jadi kemunginan Senin paling lambat. Tapi kita berharap Jumat sudah bisa diumumkan," tandasnya. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya