Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Pelaku Bom Katedral Filipina Telah Dicuci Otak Jadi 'Pengantin'

M. Iqbal Al Machmudi
24/7/2019 18:28
Pelaku Bom Katedral Filipina Telah Dicuci Otak Jadi 'Pengantin'
Ilustrasi(thinkstock)

PASANGAN suami istri (Pasutri) Rullie Rian Zeke dan Ulfah Handayani Saleh, yang menjadi tersangka pengebom bunuh diri di Katedral Our Lady of Mount Carmel, Pulau Jolo, Filipina Selatan diketahui telah diberikan doktrin sebelum menjadi pelaku bom bunuh diri.

"Rekam jejak kedua pelaku, pernah mengikuti doktrinasi, pencucian otak, penanaman nilai paham radikalisme," kata Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Rabu (24/7).

Baca juga: Menlu Sebut Kunjungan Putra Mahkota Abu Dhabi Bersejarah

Pasutri tersebut direkrut oleh Andi Baso yang saat ini masih berada di Filipina Selatan dan kini menjadi buron akibat peristiwa teror di Gereja Oikumene Samarinda pada 2016 lalu.

Pasutri tersebut sebelumnya menyanggupi untuk menjadi pelaku bom bunuh diri. Keduanya berangkat ke Filipina pada Desember 2018 melalui cara ilegal. Sehingga, kepolisian Filipina sulit mengidentifikasi jasad mereka lantaran tidak ada data diri yang terdaftar atas nama mereka.

Ledakan yang terjadi di Katedral Our Lady of Mount Carmel, hanya berselang satu pekan usai warga Jolo setuju masuk wilayah otonomi Bangsamoro. Ledakan tersebut terjadi pada pagi hari ketika orang-orang berkumpul untuk misa di katedral tersebut. (OL-6)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik