Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
DIREKTUR Eksekutif Indo Barometer M. Qodari menilai dari sejumlah partai oposisi yang bertarung pada pilpres kemarin, Partai Demokrat dan Partai Gerindra memiliki kans lebih besar gabung ke kabinet. Ia juga memandang bergabungnya oposisi dalam kabinet mendatang penting demi persatuan dan pembangunan ke depannya.
“Pilpres kemarin itu lukanya cukup dalam dan lebar. Untuk mengobatinya harus direkatkan kembali dan dijahit lukanya. Posisi di kabinet merupakan salah satu alat untuk mewujudkan hal tersebut,” terang Qodari saat dihubungi Minggu (30/6).
Menurut Qadari ada sejumlah alasan mengapa kedua partai tersebut memiliki peluang cukup besar untuk bergabung ke pemerintahan. Salah satunya, kata dia, karena kedua partai tersebut memiliki komando dan garis kepemimpinan yang jelas.
“Kalau di Demokrat tentu pak Susilo Bambang Yudhoyono dan kalau di Gerindra tentu pak Prabowo. Keduanya memiliki satu garis komando yang jelas. Selain itu, dari segi kursi dalam parlemen keduanya pun akan memiliki pengaruh jika bergabung ke pemerintahan,” jelas Qodari. (A-3)
Partai NasDem menyatakan komitmennya untuk membuka ruang bagi generasi muda dalam dunia politik.
Pidato Surya Paloh di Rakernas NasDem jadi peringatan keras bagi partai politik soal pentingnya oposisi dan etika dalam berebut kekuasaan.
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menyuarakan pentingnya memaknai anugerah besar yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.
Jika pemerintah benar, maka PDIP akan mendukung dan melakukan program tersebut. Namun, jika kurang benar, maka PDIP akan memberikan alternatif solusi
Terpilihnya Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) periode 2025-2030 menghambat regenerasi di tubuh partai
menolak keras wacana pengembalian sistem Pilkada dari pemilihan langsung menjadi pemilihan oleh DPRD karena ancam iklim demokrasi dan suburkan oligarki politik
Bendahara Fraksi Partai Gerindra sekaligus Anggota DPR RI Novita Wijayanti mengapresiasi arah kebijakan yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto saat Sidang Tahunan MPR.
PARTAI Gerindra masih mengkaji pemberian sanksi kepada kadernya yang juga Bupati Pati Sudewo.
Ia mengatakan pergantian tersebut dilakukan untuk regenerasi partai mengingat Muzani telah menjadi Sekjen Partai Gerindra sejak partai berdiri pada 2008.
PENGAMAT komunikasi politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menilai penunjukan Menteri Luar Negeri Sugiono menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra.
Dia memastikan mengemban tugas sebagai sekjen dengan penuh tanggung jawab. Menteri Luar Negeri (Menlu) itu bakal mempedomani Muzani yang telah mengabdi sebagai sekjen selama 17 tahun.
KETUA Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto resmi menunjuk Menteri Luar Negeri Sugiono menjadi Sekretaris Jenderal Partai Gerindra menggantikan Ahmad Muzani.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved