Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KEPALA Penerangan Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi, mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Basarnas Provinsi Papua untuk mencari informasi keberadaan Helikopter MI-17 yang hilang kontak setelah lepas landas.
Armada milik Pusat Penerbangan Angkatan Darat TNI AD dengan nomor registrasi HA-5138, itu hilang kontak saat melaksanakan misi penerbangan dari Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, ke Bandara Sentani, Jayapura, pada pukul 14.00 WIT, Jumat (26/6). Informasi tersebut diterima dari Base Ops Pangkalan Udara Silas Papare.
"Pesawat tersebut dilaporkan membawa 12 orang, terdiri dari 7 orang kru dan 5 personil Satgas Yonif 725/Wrg yang akan melaksanakan pergantian pos," ujar Aidi melalui keterangan tertulis.
Baca juga : Helikopter MI 17 Milik TNI AD Hilang Kontak di Papua
Pesawat tersebut sebelumnya melaksanakan misi pendorongan logistik (dorlog) ke Pos Udara Pengamanan Perbatasan (Pamtas) di Distrik Okbibab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Beberapa pos pengamanan TNI di perbatasan NKRI-PNG disebut pos udara karena hanya dapat ditempuh dengan sarana angkut pesawat udara.
Bertolak dari distrik Okbibab, sambung dia, penerbangan dilanjutkan ke Bandara Oksibil, Ibu Kota Kabupaten Pegunungan Bintang dalam rangka refuel. "Pada pukul 11.44 WIT Heli MI-17 take off dari bandara Oksibil menuju Sentani. Sesuai perkiraan ekstimasi waktu seharusnya Heli MI-17 landing di Sentani pukul 13.11 WIT. Namun sampai dengan saat ini belum ada komunikasi ataupun berita tentang keberadaan heli tersebut."
Menurut dia, dilaporan pula bahwa pada saat landing dari bandara Oksibil kondisi cuaca baik dengan jarak pandang 6-7 km. Namun dari pantauan BMKG di beberapa tempat rute antara Oksibil dan Sentani berpotensi adanya cuaca ekstrim yang sewaktu-waktu dapat berubah secara cepat.
"Sesuai hasil komunikasi Lanud Silas Papare dengan Tower Oksibil atas nama Ibu Dita dilaporkan bahwa kontak terakhir dengan pesawat pada pukul 11.49 WIT (5 mnt dari lelas landas) dan berada di ketinggian 7.800 ft, 6 NM ke utara. Sampai laporan ini diterima, belum didapatkan informasi tentang kedudukan pesawat tersebut," tandasnya. (OL-7)
Malaria akan sangat berbahaya bagi anak-anak. Pasalnya, imunitas anak-anak belum cukup kuat sehingga terkena malaria akan membahayakan nyawa.
senjata tradisional papua yang biasa digunakan dalam peperangan maupun sebagai alat rumah tangga yang memiliki fungsi ganda
makanan khas Papua yang terbuat dari bahan-bahan asli Papua, juga terdapat makanan ekstrem yang tidak lazim ditemukan di daerah lain
Aksi fashion show Papua Youth Creative Hub di Hari Anak Nasional buat Jokowi kagum
Eston berkomitmen untuk melanjutkan pendidikan Sarjana (S1) dan Progran Magister (S2) pada Program Studi (prodi) Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan UPI
NASIB Tanah Papua tidak seindah kekayaan alam yang terkandung di dalamnya. Ironis memang, sumber daya alam begitu melimpah, tetapi kesejahteraan masyarakat Papua nyaris stagnan.
Ada spekulasi bahwa Presiden Prabowo Subianto yang memerintahkan. Benarkah?
Apel Gelar Pasukan Jelang Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden
Pada intinya, dalam netralitas ini, kami tidak akan memihak kepada golongan manapun yang sedang melaksanakan kontestasi dalam pemilu 2024.
Iyos Somantri mengapresiasi kolaborasi TNI bersama masyarakat atas keberhasilan pembangunan di Desa Tenjojaya melalui program TMMD ke-119 tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved