Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Jalani Observasi di Rutan Gunung Sindur, Setnov Mengaku Tak Kuat

M. Ilham Ramadhan Avisena
16/6/2019 19:49
Jalani Observasi di Rutan Gunung Sindur, Setnov Mengaku Tak Kuat
Terpidana Korupsi KTP-E Setya Novanto(Antara/Reno Esnir)

TERPIDANA kasus korupsi KTP elekteronik (KTP-E), Setya Novantoditempatkan sementara di kamar observasi Rumah Tahanan (Rutan) Gunung Sndur selepas dipindahkan dari Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat.

Kepala Divisi Pemasyarakatan Jawa Barat Abdul Aris mengatakan, pria yang akrab disapa Setnov itu, akan dievaluasi selama berada di kamar observasi sebelum menjadi penghuni tetap rutan ekstraketat tersebut.

Selama menjalani masa observasi, Aris mengungkapkan, Setya sempat mengaku tak kuat menjalani masa penahanan di Rutan Gunung Sindur.

"Tadi sudah di assesment dari jam 9 sampai jam 2, tapi yang bersangkutan mengeluh 'pak mohon ijin, saya tidak bisa meneruskan karena saya sakit', kita lihat perkembangannya besok lagi, karena kemarin sampai jam 11 saya juga di situ mengecek yang bersangkutan," imbuh Aris.

Baca juga : Permanenkan di Gunung Sindur

"Dia ya nge-drop bener. Saya bilang ya itu akibat perbuatan bapak sendiri, ya kaget, orang tempatnya kan beda," sambungnya.

Setnov yang divonis 15 tahun penjara oleh majelis hakim pengadilan tindak pidana korupsi, dipindahkan ke Gunung Sindur karena ketahuan plesir ke toko bangunan saat menjalani penahanan di LP Sukamiskin.

Plesiran terpidana korupsi itu bermula ketika dirinya mengaku ingin membayar administrasi kepada penjaga. Didampingi keluarganya dengan menggunakan kursi roda, Setya Novanto kemudian pergi ke lantai 3 berdalih membayarkan biaya rumah sakit.

"Mungkin karena dia (penjaga) tidak ada pikiran akan ada apa-apa dengan yang bersangkutan (Setnov), nah dia menunggu lah di kamar. Sampai jam 9 ditunggu, (Setnov) tidak muncul kemudian pengawal mengecek di bagian administrasi, ternyata tidak ada," jelas Aris.

Perginya Setya Novanto justru diketahui ketika publik memajang yang fotonya di media sosial dan kemduian ramai diperbincangkan.

Aris mengatakan, Setya Novanto kembali ke rumah sakit pukul 17.00 WIB  tanpa ada penjemputan, "kembali sendiri bukan dijemput," tuturnya.

Aris menambahkan, penjaga yang bertugas menjaga Setya Novanto telah mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada publik. Selain itu, diungkapkan pula bahwa penjaga tersebut adalah petugas baru.

"Namanya petugas baru, belum paham tentang bagaimana menghadapi tokoh nasional seperti itu," tandas Aris. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya