Politisi Senior Dorong AHY Pimpin Partai Demokrat

Medcom/M Sholahadhin Azhar
13/6/2019 20:48
Politisi Senior Dorong AHY Pimpin Partai Demokrat
Politisi senior Partai Demokrat Ahmad Mubarok dan Max Sopacua di Jakarta, Kamis (13/6).(MI/Pius Erlangga)

PENDIRI dan tokoh senior Partai Demokrat yang tergabung dalam Presidium Gerakan Moral Penyelamat Partai Demokrat (GMPPD) meminta regenerasi kepemimpinan. Salah satu inisiator, Max Sopacua, menginginkan Kongres Luar Biasa (KLB).
 
"KLB kita tidak susah-susah, Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) tinggal minta AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) untuk memimpin partai ini," kata Max di Jakarta Pusat, Kamis (13/6).

Para tokoh senior partai sepakat dengan kepiawaian AHY. Max menyatakan tak ada penolakan atas kepemimpinan anak sulung SBY ini. Namun, tetap semua hal terkait peralihan kepemimpinan harus disepakati kongres, sesuai peraturan partai.

Max yang juga anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat itu menambahkan, dorongan itu bukan sekadar wacana. Pihaknya akan menyiapkan silaturahim nasional untuk mengundang kader dan keluarga besar Demokrat untuk menyukseskan hal tersebut.

Baca juga: Suara Jeblok, Politisi Senior Tuntut KLB Partai Demokrat
 
Ini supaya KLB segera terlaksana serta persetujuan forum tertinggi partai untuk memilih pemimpin dan jajaran pengurus di bawah komandonya. Sedianya, KLB baru akan digelar pada 2020. Namun, Max menyebut pihaknya ingin KLB digelar tahun ini.
 
"Selambatnya pada 9 September 2019 mengingat telah berakhirnya Pemilu 2019 dan memasuki masa Pilkada 2020 demi mengembalikan kejayaan Partai Demokrat di 2024," kata Max.
 
Ia membeberkan alasan mendesaknya KLB. Salah satunya yakni perolehan suara Demokrat di Pileg 2019. Menurut Max, diperlukan perombakan partai untuk memaksimalkan kerja dari mesin politik.
 
"Terkait kondisi ini, diperlukan adanya introspeksi dan evaluasi menyeluruh untuk kemudian bersama seluruh potensi dan kader guna membangkitkan semangat dan mengembalikan marwah serta kejayaan Partai Demokrat," kata Max. (X-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya