Headline

Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.

Fokus

Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.

Pelaku Bom Kartasura Berafiliasi IS

M Iqbal Al Machmudi
11/6/2019 07:30
Pelaku Bom Kartasura Berafiliasi IS
Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Asep Adi Saputra (tengah) menunjukkan foto terduga teroris yang ditangkap di Mabes Polri, J(ANTARA/DYAH DWI ASTUTI)

MABES Polri memastikan pelaku bom bunuh diri di depan Pos Pantau Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, telah mem­baiat dirinya dengan jaringan teroris internasional yang ber­afiliasi ke kelompok Islamic State (IS).

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra mengatakan berdasarkan pengembangan pemeriksaan, pelaku merupakan simpatisan IS dan berbaiat langsung kepada Abu Bakr Al-Baghdadi.

Informasi tersebut diperoleh dari hasil pengembangan kasus itu ke tiga orang, yakni pelaku bom bunuh diri RA dan dua pelaku yang baru ditangkap, S dan Umar alias AA. “Mereka berbaiat tidak secara langsung, tapi melalui media sosial. Dengan metode atau dengan sarana itu mereka menganggap sudah menjadi bagian dari IS,” jelas Asep saat jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, kemarin.

Perihal bagaimana proses mereka secara bersama-sama merencanakan aksi bom bunuh diri, Asep menyatakan pihaknya masih terus melakukan pedalaman, mengingat dua tersangka baru ditangkap pada Minggu (9/6).

“Metode pemaparan dalam hal teroris ada dua cara. Pertama, berbaiat langsung dengan cara mempelajari dari para amir atau pemimpin mereka, lalu diperkuat dengan buku-buku panduan masalah jihad, dasar-dasar hukum jihad, dan seterusnya,” ujar Asep.

Cara kedua, sambungnya, membaiatkan diri dengan mempelajari berbagai hal melalui media sosial. Sebagai contoh, RA mengaku mempelajari cara merakit bom melalui Youtube.

Sebelumnya, pada Senin (3/6) lalu, ledakan bom bunuh diri mengguncang Pos Pantau Polres Sukaharjo di persimpangan Kartasura. Berdasarkan pengembangan, pelakunya ternyata bukan tunggal (lone wolf) seperti yang diberitakan sebelumnya.

“Setelah melakukan pengembangan terhadap tersangka RA yang semula dalam kondisi pengobatan, dia tidak mengakui perbuatannya secara terbuka. Lalu kemudian dari hasil pemeriksaan yang intensif mendapat keterangan bahwa RA tidak melakukan sendiri,” ungkap Asep.

Berdasarkan informasi itu, imbuhnya, Densus melakukan pengembangan dengan menangkap dua pelaku lainnya. Pada Minggu (9/6), penangkapan dilakukan di Lampung terhadap AA alias Umar, 30. Selanjutnya, menangkap S, 31, di Sukoharjo. Keduanya merupakan bagian dari upaya pelaksanaan aksi bom bunuh diri di Kartasura. Setiap pelaku memiliki peran masing-masing, di antaranya sebagai perakit, pengawas saat kejadian, dan pelaku bom bunuh diri.

Mudik ke Lampung

Tersangka AA ditangkap di Pasar Tugu, Kota Bandarlampung. Penangkapan itu dibenarkan adik ipar AA, Sodik. “Iya benar ditangkap di pasar pada Minggu siang sekitar pukul 11.00 WIB, oleh polisi berseragam maupun berpakai­an bebas,” kata Sodik.

Sodik mengaku bersama istrinya, Isni, yang merupakan adik AA sama sekali tidak mengetahui alasan penangkapan itu. “Saya tidak tahu, saya juga tidak terlalu dekat,” ucapnya.

Dia menjelaskan AA datang dari Pulau Jawa sendirian menggunakan sepeda motor pada saat arus mudik Lebaran lalu untuk menemui ibunya yang tinggal bersama Isni. (P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya