Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
MABES Polri memastikan pelaku bom bunuh diri di depan Pos Pantau Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, telah membaiat dirinya dengan jaringan teroris internasional yang berafiliasi ke kelompok Islamic State (IS).
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra mengatakan berdasarkan pengembangan pemeriksaan, pelaku merupakan simpatisan IS dan berbaiat langsung kepada Abu Bakr Al-Baghdadi.
Informasi tersebut diperoleh dari hasil pengembangan kasus itu ke tiga orang, yakni pelaku bom bunuh diri RA dan dua pelaku yang baru ditangkap, S dan Umar alias AA. “Mereka berbaiat tidak secara langsung, tapi melalui media sosial. Dengan metode atau dengan sarana itu mereka menganggap sudah menjadi bagian dari IS,” jelas Asep saat jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, kemarin.
Perihal bagaimana proses mereka secara bersama-sama merencanakan aksi bom bunuh diri, Asep menyatakan pihaknya masih terus melakukan pedalaman, mengingat dua tersangka baru ditangkap pada Minggu (9/6).
“Metode pemaparan dalam hal teroris ada dua cara. Pertama, berbaiat langsung dengan cara mempelajari dari para amir atau pemimpin mereka, lalu diperkuat dengan buku-buku panduan masalah jihad, dasar-dasar hukum jihad, dan seterusnya,” ujar Asep.
Cara kedua, sambungnya, membaiatkan diri dengan mempelajari berbagai hal melalui media sosial. Sebagai contoh, RA mengaku mempelajari cara merakit bom melalui Youtube.
Sebelumnya, pada Senin (3/6) lalu, ledakan bom bunuh diri mengguncang Pos Pantau Polres Sukaharjo di persimpangan Kartasura. Berdasarkan pengembangan, pelakunya ternyata bukan tunggal (lone wolf) seperti yang diberitakan sebelumnya.
“Setelah melakukan pengembangan terhadap tersangka RA yang semula dalam kondisi pengobatan, dia tidak mengakui perbuatannya secara terbuka. Lalu kemudian dari hasil pemeriksaan yang intensif mendapat keterangan bahwa RA tidak melakukan sendiri,” ungkap Asep.
Berdasarkan informasi itu, imbuhnya, Densus melakukan pengembangan dengan menangkap dua pelaku lainnya. Pada Minggu (9/6), penangkapan dilakukan di Lampung terhadap AA alias Umar, 30. Selanjutnya, menangkap S, 31, di Sukoharjo. Keduanya merupakan bagian dari upaya pelaksanaan aksi bom bunuh diri di Kartasura. Setiap pelaku memiliki peran masing-masing, di antaranya sebagai perakit, pengawas saat kejadian, dan pelaku bom bunuh diri.
Mudik ke Lampung
Tersangka AA ditangkap di Pasar Tugu, Kota Bandarlampung. Penangkapan itu dibenarkan adik ipar AA, Sodik. “Iya benar ditangkap di pasar pada Minggu siang sekitar pukul 11.00 WIB, oleh polisi berseragam maupun berpakaian bebas,” kata Sodik.
Sodik mengaku bersama istrinya, Isni, yang merupakan adik AA sama sekali tidak mengetahui alasan penangkapan itu. “Saya tidak tahu, saya juga tidak terlalu dekat,” ucapnya.
Dia menjelaskan AA datang dari Pulau Jawa sendirian menggunakan sepeda motor pada saat arus mudik Lebaran lalu untuk menemui ibunya yang tinggal bersama Isni. (P-3)
Puskeu Polri menerima penghargaan yang diberikan BPK RI atas komitmen dan kinerja dalam mewujudkan tata kelola keuangan Polri yang akuntabel dan transparan melalui aplikasi Puskeu Presisi
POLRI menegaskan komitmennya dalam mengimplementasikan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS) secara komprehensif. Selain menjalankan fungsi penegakan hukum,
Penanganan kasus Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) di sejumlah kantor kepolisian yang penyidiknya merupakan seorang laki-laki, harusnya peyidik perempuan.
Para perwira muda polisi itu memiliki tantangan yang sangat berbeda dengan generasi sebelumnya.
Prabowo berpesan kepada 2.000 perwira tersebut untuk mengabdikan diri pada bangsa dan negara.
Para tersangka memiliki peran berbeda dalam sindikat tersebut, mulai dari perekrut awal, perawat bayi, pembuat dokumen palsu, hingga pengiriman bayi ke luar negeri.
PEMERINTAH Suriah mengecam serangan bom bunuh diri di gereja Damaskus dan berjanji bakal mengusutnya
Pesawat Saudia Airlines yang mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara, pada Sabtu (21/6) pagi ini, dinyatakan aman setelah mendapatkan ancaman bom.
Pesawat yang mengangkut 376 penumpang jemaah haji Kloter 33 Debarkasi Surabaya tersebut mendarat dengan aman pada pukul 09.27 WIB.
Pemerintah Indonesia akan meningkatkan perlindungan untuk kepulangan jamaah haji.
Pesawat komersial milik maskapai Arab Saudi, Saudia Airlines, dengan nomor penerbangan SV-5276 rute Jeddah–Jakarta, melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Kualanamu.
Pendaratan darurat itu diambil menyusul adanya ancaman bom yang ditemukan di dalam pesawat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved