Headline

Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.

Jokowi Dengar Masukan Purnawirawan TNI

Rudy Polycarpus
31/5/2019 20:25
Jokowi Dengar Masukan Purnawirawan TNI
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto.(ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

PRESIDEN Joko Widodo membahas situasi politik di Tanah Air bersama sejumlah purnawirawan TNI di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (31/5).

Para purnawirawan yang hadir dalam pertemuan tertutup selama satu jam itu ialah, Jenderal (Purn) Wismoyo Arismunandar, Letjen (Purn) Sintong Hamonangan Panjaitan, Letjen (Purn) Rais Abin, Letjen (Purn) Kiki Syahnakri, Laksamana (Purn) Ade Supandi dan Marsekal (Purn) Djoko Suyanto.

"Membahas masalah bagaimana kondisi dan situasi terkini. Baik masalah politik, keamanan, masalah-masalah yang menyangkut bagaimana negeri ini tetap terjaga stabilitasnya, baik politik maupun keamanan," ujar Wiranto seusai mendampingi Presiden dalam pertemuan itu.

Menurut Wiranto, menimang situasi politik dan keamanan saat ini, posisi purnawirawan TNI menjadi strategis. Pasalnya, jelas dia, situasi saat ini tidak lepas dari pilihan politik para purnawirawan di Pemilu 2019.

Ia optimistis, kendati berbeda pilihan politik, para purnawiraran tetap teguh memegang Sapta Marga sebagai prajurit TNI.


Baca juga: Terlibat IS, WNI Berusia 20 Tahun Ditangkap di Malaysia


"Purnawirawan itu mantan prajurit dan dia punya pegangan namanya Sapta Marga, sumpah prajurit. Sumpah itu mengisyaratkan bahwa politik tentara ialah politik kenegaraan dan kebangsaan. Kalaupun sekarang beberapa purnawirawan punya persepsi tentang masalah politik, tidak sulit kita satukan lagi," tandas Wiranto.

Dalam pertemuan itu, juga disinggung soal adanya beberapa purnawirawan yang ditangkap terkait dugaan makar, seperti Mayjen (Purn) Soenarko dan Mayjen (Purn) Kivlan Zen dalam kasus dugaan makar.

Kepala Staf Presiden Moeldoko mengatakan, purnawirawan meminta Presiden Jokowi mempertimbangkan faktor psikologis terkait penangkapan purnawirawan TNI.

"Ada masukan dari Pak Kiki, supaya mempertimbangkan faktor psikologi purnawirawan, TNI, psikologi Polri, masyarakan. Pak Presiden sangat sensitif dengan hal itu. Tapi sekali lagi, biarkan proses hukum berjalan dengan baik, nanti akan terlihat dengan jelas," imbuh mantan Panglima TNI itu. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya