Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
WAKIL Ketua DPR RI, Fadli Zon, mengaku siap untuk menjadi jaminan untuk penangguhan bagi tersangka kasus dugaan makar Eggi Sudjana.
Hal tersebut langsung disampaikan oleh Fadli Zon setelah menjenguk Eggi Sudjana di rutan Polda Metro Jaya pada pukul 13.30 WIB
Baca juga: Fadli Zon Menengok Eggi Sudjana dan Lieus di Polda Metro Jaya
"Kalau pengguhan yang meminta penangguhan itu saudara Eggi Sudjana. Saya juga diminta untuk ikut menjamin, saya ikut menjamin penangguhan saudara Eggi Sudjana," kata Fadli Zon di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (29/5).
Alasan Fadli siap menjamin penangguhan Eggi Sudjana dikarenakan Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut sakit. Namun, Fadli tidak menyebutkan secara detail penyakit apa yang diderita Eggi saat di dalam rumah tahanan.
Selain Eggi, Fadli juga turut menengok Lieus Sungkharisma yang juga di rutan yang sama dengan Eggi. Fadli Zon juga menerima segala aspirasi dan keluh kesah dari Lieus dan Eggi.
"Bantuan hukum sudah dijalankan. Bantuan hukum sudah jalan cuma tadi saudara Lieus berharap agar proses untuk menjenguk bisa lebih dipermudah tidak menunggu lama itu saja. Begitu juga saudara Eggi Sudjana dengan hak yang sama," jelas Fadli.
Baca juga: Sambo Kembali Diperiksa Terkait Kasus Makar Eggi Sudjana
Fadli menuturkan Eggi berharap penangguhan terhadap dirinya bisa dilakukan, hal tersebut dengan alasan kemanusiaan. "Saya kira ini alasan kemanusiaan, saudara Eggi juga mengidap beberapa penyakit dan juga berada di dalam satu sel yang sempit," tandasnya.
Menurut Fadli, ruang tahanan yang sempit bisa menimbulkan halusinasi bagi Eggi. Ditambah Eggi juga memiliki riwayat penyakit. "Selnya itu hanya 3x1 meter dan juga ada riwayat penyakit macam-macam yang saya kira bsa juga ini phobia terhadap tempat sempit sehingga bisa ada halusinasi dan sebagainya," pungkas Fadli. (OL-6)
Sejauh ini pihak kepolisian telah melakukan beberapa strategi pengamanan, seperti membuat parameter terhadap objek yang dijadikan lokasi demonstrasi.
Jumlah korban yang ditangani terus bertambah. Bahkan, satu diantaranya telah meninggal dunia.
Ssatu orang korban meninggal atas nama Farhan, warga Depok.
Penumpang dari Stasiun Lebak Bulus pun hanya bisa sampai Stasiun ASEAN.
Anies memerinci jumlah itu terdiri atas korban nontrauma sebanyak 93 orang, luka berat 79 orang, dan luka ringan 462 orang. Namun, 96 orang lain belum ada keterangan.
Menurut cerita Glen, biasanya dalam sehari dia bisa mengantongi keuntungan Rp1 juta bersih.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved