Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Pelaku Kerusuhan Aksi 22 Mei Dapat Bayaran, Ini Rinciannya

Ferdian Ananda Majni
23/5/2019 21:11
Pelaku Kerusuhan Aksi 22 Mei Dapat Bayaran, Ini Rinciannya
Konisi jalan MH. Thamrin usai kerusuhan aksi 21-22 Mei(Antara/Yulius Satria Wijaya)

PENYIDIKAN Polisi terhadap pelaku kerusuhan pada aksi 22 Mei yang diamankan dari sejumlah lokasi mengungkapkan adanya imbalan uang atas aksi mereka mengobarkan kerusuhan di sejumlah lokasi pada 21-22 Mei lalu.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Markas Besar Kepoliisian Republik Indonesia Brigadir Jenderal (Polisi) Dedi Prasetyo mengatakan, untuk satu kali aksi kerusuhan, ratusan orang yang kini ditahan Polri itu dibayar Rp300 ribu.

Diietahui, selain meringkus 257 orang yang disangka sebagai provokator kerusuhan 21-22 Mei lalu, polisi juga menemukan adnaya amplop yang berisikan uang tunai senilai Rp200 ribu-Rp500 ribu.

"Ada amplop tulisan masing-masing Rp300 ribu per hari. Sekali datang, mereka diberikan duit," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (23/5).

Baca juga : Empat Tersangka Provokator Aksi 22 Mei Positif Narkoba

Dalam pemeriksaan pun, ungkap Dedi, para tersangka telah mengakui bahwa dirinya mendapatkan bayaran dari aksi provokasi yang menyulut kerusuhan tersebut.

"Ada uang dan berdasarkan hasil pemeriksaan, para tersangka mengakui bahwa uang yang diterimanya itu sebagai imbalan melakukan aksi," terangnya.

Seperti diketahui, 257 orang yang diamankan Polri dalam aksi 21-22 Mei, ditangkap di tiga lokasi berbeda yang jadi titik kerusuhan. Diantaranya; di depan gedung Badan Pengawas Pemilu (72 orang), Petamburan (156 orang), dan Gambir (29 orang).

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan, selain uang yang ada di dalam amplop bertuliskan nama masing-maisng penerima, polisi juga menemukan uang yang digunakan sebagai biaya operasional tersangka kerusuhan.

"Ada uang Rp5 juta juga untuk operasional, ini yang di Petamburan," katanya di jakartta, Rabu (22/5).



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya