Headline
Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan
Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan
Di Indonesia, cukai rokok sulit sekali naik, apalagi pada tahun politik.
KOMISI Nasional Hal Asasi Manusia (Komnas HAM) menyayangkan aksi penyampaian pendapat yang dilakukan pada 21 Mei 2019 berakhir dengan bentrokan antara aparat keamanan dan massa. Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menyatakan bentrokan tidak perlu terjadi apabila seluruh pihak menahan diri.
"Seharusnya penyampaian pendapat yang dilindungi undang-undang dilakukan dengan cara-cara yang baik. Massa aksi dengan aparat keamanan seharusnya bisa bekerja sama," katanya saat mengunjungi korban bentrokan di Jakarta, kemarin.
Menurutnya, seharusnya bentrokan tersebut tidak perlu terjadi apabila masing-masing pihak menghormati kesepakatan. Saat itu massa peserta aksi dan kepolisian telah sepakat bahwa aksi hanya sampai pukul 21.00 WIB atau setelah salat tarawih. Namun, di luar dugaan kericuhan pecah jelang dini hari.
"Menurut aturan kan jam enam, lalu ada deal dengan pimpinan lapangan aksi, polisi memberikan diskresi sampai selesai tarawih itu aman, tidak terjadi apa-apa. Setelah itu baru terjadi benturan, nah ini harus diselidiki," lanjutnya
Bila ditemukan pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan pihak keamanan, Ahmad Taufan mengaku akan berkoordinasi dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian. "Iya nanti akan ada, saya belum (koordinasi) ya. Mereka lagi sibuk," lanjutnya
Komnas HAM memastikan secepatnya bisa mengumpulkan fakta dan mengungkapkan pelanggaran yang terjadi di unjuk rasa 22 Mei tersebut. Ketika ditanya apakah sudah ada dugaan terjadi pelanggaran hak asasi dalam kejadian itu, Taufan mengatakan pihaknya belum bisa memastikan karena kejadian tersebut harus dilihat secara keseluruhan. "Kami akan meminta keterangan dari korban, juga dengan pimpinan aparat keamanan kita," ujarnya.
Taufan menjelaskan kebanyakan menjadi korban tembakan peluru karet dan gas air mata yang dilakukan petugas keamanan untuk meng-alau massa. Pasalnya, kericuhan tidak terhindarkan di beberapa titik lokasi.
"Kemungkinan terkena peluru karet jarak dekat, bukan jauh. Kalau peluru tajam, kita belum tahu, yang sekarang kita belum bisa karena belum autopsi," jelasnya.
Berdasarkan data yang dipasang pengelola RSUD Tarakan, Jakarta, terdapat 140 pasien yang dirawat di rumah sakit tersebut. Seluruhnya laki-laki dengan usia yang beragam. Yang termuda berusia 15 tahun. Sebagian besar pasien sudah diperbolehkan pulang.
Sementara itu di RS Budi Kemuliaan, setidaknya 74 orang mendapatkan perawatan akibat kerusuhan yang terjadi di Tanah Abang. (Fer/Ant/P-4)
Prabowo berpesan kepada 2.000 perwira tersebut untuk mengabdikan diri pada bangsa dan negara.
Pendekatan dialogis juga dimaksudkan untuk mengetahui apa alasan mereka menolak kehadiran struktur TNI di sejumlah wilayah.
Macron mengatakan kenangan yang paling membekas ialah di saat dirinya mengunjungi Akademi Militer di Magelang.
Presiden Prancis Emmanuel Macron menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto. Ia juga menyebut Prabowo sebagai sahabat.
Pelaksanaan MPLS ditekankan agar siswa bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah yang baru.
Kegiatan ini merupakan bagian dari kontribusi aktif TNI dalam mendukung agenda nasional, khususnya Asta Cita ke-2 Presiden RI, yaitu mewujudkan swasembada pangan guna kemandirian bangsa.
KPK menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka suap terkait buronan Harun Masiku. Hasto disebut aktif mengupayakan Harun memenangkan kursi anggota DPR pada Pemilu 2019.
Bagi Mahfud, batalnya memakai kemeja putih tersebut lima tahun lalu menyimpan pesan tersendiri.
KPID Sulawesi Selatan mengaku belum bisa menindak caleg dan parpol yang mulai mencuri start pada Pemilu 2024.
PENDUKUNG Joko Widodo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 kini berbalik mendukung calon presiden (capres) Prabowo Subianto jelang Pilpres 2024.
Beberapa upaya dari KPU untuk mencegah terjadinya kembali korban jiwa dari petugas KPPS.
"Mas Ganjar kan enggak nyapres, enggak nyapres beliau," kata Immanuel di Jakarta, Minggu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved