Headline

PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.  

Fokus

Pendidikan kedokteran Indonesia harus beradaptasi dengan dinamika zaman.

Warganet Desak Prabowo-Sandi Kendalikan Massa

Thomas Harming Suwarta
22/5/2019 14:10
Warganet Desak Prabowo-Sandi Kendalikan Massa
PRABOWO-SANDI(ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

PASCAKERUSUHAN dan diduga menimbulkan korban meninggal dalam aksi massa memprotes hasil Pilpres 2019, muncul banyak desakan agar elite politik segera mengambil langkah untuk mengendalikan situasi kembali kondusif.

Desakan tersebut bukan hanya ihwal keinginan warganet agar Jokowi dan Prabowo bertemu, tetapi juga permintaan kepada pasangan 02 Prabowo-Sandi agar segera mengambil langkah mengendalikan massa pendukung 02.

Intelektual Muda Islam Ulil Abshar-Abdala menuliskan pesan untuk Prabowo melalui akun twitter pribadinya @ulil, Rabu (22/5).

"Dear Pak Prabowo: Katakan sesuatu untuk menenangkan keadaan saat ini. Jangan seret negeri ini ke jurang kekacauan. Jangan bermain dengan api. Ajaklah pendukungmu kembali ke rumah. This is your last chance to do good to this country and you will me remembered. Please!." cicit @ulil.

Ulil juga menyampaikan pesan yang sama pada Sandiaga Uno.

"Dear Mas @sandiuno: Anda masih muda. Anda masih punya karir politik yang panjang. Lakukanlah hal yang benar. "Kemarahan" ini hanya akan berakhir di jalan buntu dan akan mencelakakan negeri ini. Do a good thing and you will save your future political career! Ayo, Mas!" tulis Ulil yang mengaku puasanya sampai harus batal karena membaca berbagai berita kerusuhan lantaran aksi massa tersebut.

Baca juga: Gus Sholah: Aksi Demo di Bawaslu tidak Terkait Gerakan Bela Islam

Akun Partai Solidaritas Indonesia juga mengharapkan hal yang sama.

"Pak Prabowo dan Pak Sandiaga Uno, dalam skala berbeda, kita sama-sama kalah dalam pemilihan kali ini. Kekalahan memang sulit dicerna, namun yang jauh lebih penting adalah kedamaian bangsa. Mari sama-sama terima, Pak. Kasihan aparat harus berhadapan dengan sesama anak bangsa," cicit @psi_id.

Politikus muda PSI Tsamara Amani Alatas melalui akun twitternya @TsamaraDKI : "Dan kalau memang sudah terlalu sulit mengharap dari Pak @prabowo, paling tidak sadarlah Pak @sandiuno. Masa depan politik Bapak masih panjang. Yakin ini memori yang ingin Bapak tinggalkan dalam Pemilu kali ini?"

Bagi Tsamara, Republik ini terlalu berharga untuk dipecah belah karena ambisi seseorang.

"Sejak awal saya selalu katakan bahwa nasionalisme itu bukan sekadar pidato menggebu-gebu di atas podium. Nasionalisme diuji dlm situasi spt ini ketika kita berjiwa besar, menahan diri, & ajak bersatu." cicitnya lagi.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya